Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Supaya Si Kecil Nyaman Naik Angkutan Umum

image-gnews
Warga rusun naik bus TransJakarta di rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta, 18 Januari 2016. Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memberikan layanan bus TransJakarta gratis bagi anak-anak yang menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP). TEMPO/Iqbal Ichsan
Warga rusun naik bus TransJakarta di rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta, 18 Januari 2016. Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memberikan layanan bus TransJakarta gratis bagi anak-anak yang menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP). TEMPO/Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, Amarga Arastiana, 29 tahun, mengandalkan ojek online untuk antar jemput anaknya. Perempuan karier warga Pancoran, Jakarta Selatan ini baru berpikir ulang saat angkutan andalannya itu menghilang saat demonstrasi anti angkutan plat hitam Maret lalu.

Menurut Amarga, anak harus diajari naik kendaraan umum sejak dini. “Sebab begitu tidak dapat ojek dan taksi, anak saya menangis waktu naik angkot, karena melihat banyak sekali orang,” kata Amarga di rumahnya.

Psikolog klinis dari Universitas Indonesia, Angesty Putri, mengatakan memperkenalkan anak pada kendaraan umum merupakan langkah positif. Terlebih jika orang tua itu memiliki kendaraan pribadi dan waktu untuk mengantar jemput anaknya. Sebab, banyak manfaat yang bisa didapat anak dengan meninggalkan zona nyaman mereka di mobil ber-AC, lalu naik bus kota.

Pertama adalah melatih kesabaran. “Bersabar menunggu kendaraan umum yang datangnya tidak pasti, bersabar menahan gerah, dan bersabar menunggu giliran untuk naik,” katanya. Kedua, menumbuhkan keberanian, dari yang biasanya jarak rumah sekolah hanya bersama pengasuh atau sopir, kini si bocah harus berhadapan dengan dunia yang dipenuhi orang asing. Ketiga, kepekaan anak makin terlatih seiring berinteraksi dengan berbagai macam manusia di transportasi massal. “Mulai anak seusianya, orang kantoran, pedagang, dan lainnya. Sehingga anak dapat lebih menghargai orang lain."

Angesty memberi masukan cara memperkenalkan anak pada angkutan umum. Hal yang pertama adalah mempersiapkan mental. "Jangan secara tiba-tiba" ujarnya. Menurut dia, anak bisa diperkenalkan secara perlahan, misalnya lewat buku bergambar angkutan kota, bus, juga kereta. "Bisa juga memainkan alat yang bunyinya seperti alat transportasi."

Psikolog yang juga berpraktek di Sekolah Insan Cendekia, Serpong ini mengatakan perkenalan tahap awal itu bertujuan memberi gambaran pada anak akan suasana moda transportasi yang akan mereka tumpangi. "Juga menumbuhkan ketertarikan anak untuk mencoba naik kendaraan umum," kata Angesty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Kita bisa belajar dari Jose Wiguna. Senyum mengembang saat bocah empat tahun melangkahkan kakinya untuk pertama kali di gerbong commuter line di Stasiun Depok, dua pekan lalu. “Naik kereta, kayak Thomas,” kata Jose, menyebut tokoh kartun favoritnya.  Ibunya, Camelia Pasandaran Wiguna, ingin membiasakan Jose naik kendaraan umum dan sesekali meninggalkan mobil pribadi. “Khawatir jadi manja."

Eka Nurlita, 32 tahun, punya pengalaman menarik mengajarkan buah hatinya naik kereta. Saat menumpang kereta ekonomi jurusan Tanah Abang-Cikarang di jam pulang kantor, dia terpisah dari kedua anaknya, Alhamd, 6 tahun, dan Hanna, 5, akibat desakan kerumunan penumpang. Meski masih di gerbong yang sama, Eka gagal mencapai keduanya. Begitu kepadatan mencair, dia mendapati abang adik itu berpelukan supaya tidak tercerai. Eka sempat kuatir mereka trauma. "Ternyata malah senang dan ingin naik kereta lagi," katanya.

CHETA NILAWATY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.