TEMPO.CO, Jakarta - Sri Kusmawati mengaku bingung dengan semakin banyaknya istilah pendidikan yang tidak dipahaminya. Anaknya, Nur Latifah, yang sekolahnya menggunakan kurikulum 2013, menyebut banyak sekali kosakata pendidikan yang asing di telinga Sri. "Saya coba cari di Internet, tapi kebanyakan berbahasa asing," kata Sri, yang mengaku tidak terlalu pandai bahasa Inggris, ini saat dihubungi, Sabtu, 21 Mei 2016.
Kasus seperti Sri juga sering dialami para orang tua lain, guru, dan masyarakat. Hal ini yang menjadi kegelisahan praktisi pendidikan, Weilin Han. Menurut Weilin, ada banyak istilah pendidikan yang asing di telinga masyarakat. Pengertian yang ada di Internet pun kebanyakan berbahasa asing. "Kalaupun ada yang berbahasa Indonesia, pengertiannya dalam bentuk presentasi atau referensi milik pribadi seseorang," katanya dalam peluncuran WikiEdu Indonesia di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu, 21 Mei 2016.
Bila presentasi atau bahan penelitian orang, kata Weilin, tentu akan sulit digunakan orang karena memerlukan perizinan dalam hal publikasinya. Masalah lain lagi, masyarakat biasanya kesulitan mendapatkan makna yang tepat, karena setiap orang yang ditanya, jawaban yang diberikan berbeda-beda. "Makanya kami buat WikiEdu Indonesia agar bisa diakses dan digunakan semua orang yang membutuhkan," kata pelatih guru ini.
Saat dirilis secara resmi ini, memang baru 60-an istilah pendidikan yang menjadi referensinya. Ada beberapa pengertian istilah yang sudah mendalam, ada pula yang masih memerlukan tambahan informasi. Beberapa istilah yang sudah terdaftar dalam portal ini di antaranya akreditasi, differentiated instruction, silabus, dan jaringan kurikulum.
Weilin mengatakan, pada portal yang beralamat di wikieduidonesia.org ini, ia mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam mengisi portal tersebut. Maklum, selain bisa mencari makna istilah pendidikan, masyarakat bisa memperkaya diksi pendidikan di portal ini. "Jadi setiap orang bisa mengisi istilah dan menyuntingnya selama tidak ada niat atau kepentingan jahat," katanya. Harapannya, dengan gerakan seperti ini, orang bisa saling berbagi informasi dan ilmu dalam istilah kependidikan.
Hari ini ada 80 orang dengan latar belakang beragam yang berniat membantu mengembangkan glosarium di portal itu. Weilin pun akan segera mengajak pemerintah, khususnya dinas di daerah, untuk ikut serta dalam memperbanyak diksi pendidikan.
MITRA TARIGAN