TEMPO.CO, Jakarta - Seribu satu pengetahuan tentang tabir surya sudah banyak diulas oleh berbagai artikel kesehatan dan kecantikan. Tapi ternyata ada lebih banyak cara untuk menjaga kulit selama musim panas, yang lebih dari sekadar menutupi kulit dari sinar matahari.
1. Mengurangi proses pengelupasan pada kulit
Caranya bisa menggunakan bahan alami seperti gula untuk membersihkan sel kulit mati, atau mengurangi frekuensi scrubbing. Hindari pengelupasan dari bahan kimia seperti glikolat atau asam salisilat pada wajah. Sebab, dua bahan kimia tersebut dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari.
2. Tingkatkan konsumsi vitamin C
Ketika matahari bersinar sangat terik dapat menimbulkan resiko tinggi dan kerusakan pada kulit akibat radikal bebas. Serum Vitamin C dapat memperlambat munculnya penuaan akibat paparan sinar matahari dengan melapisi sel kulit setiap hari.
3. Pakai tabir surya sesering mungkin terutama untuk kulit berminyak
Sebab Minyak alami memecah tabir surya lebih cepat. Akibatnya, perlindungan pada kulit jadi berkurang. Perhatikan betul bagian yang cenderung berminyak seperti dahi dan hidung. Kenakan tabir surya secara berulang pada kedua bagian itu.
4. Tidak mandi dengan air panas
Air panas tidak hanya membuat kulit terasa tersengat setelah seharian berada di bawah terik matahri. Air panas juga membuat kulit mengering dan mengelupas. Sebaiknya mandi menggunakan air suam-suam kulu atau dingin lebih baik. Kondisi air seperti itu dapat melembabkan kulit.
5. Gunakan pelembab untuk penyembuh luka yang disebabkan oleh sengatan matahari
Selain membantu kekenyalan kulit, pelembab membantu regenerasi sel kulit mati. Dengan begitu, pelembab dapat membantu luka hilang dengan cepat.
PUREWOW | YUNIA
Baca juga:
Tip Menyimpan Sikat Gigi
Pantangan Saat Berkencan ala Korea
Supaya Enggak Langsung 'Tek Dung'