TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan optimistis mencapai target Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia pada 2020. Selain Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar dengan 87,2 persen penduduknya beragama Islam, data menunjukkan ekspor busana muslim terus meningkat mengikuti pertumbuhan mode dalam negeri.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan, secara keseluruhan, industri fashion Indonesia tumbuh 8,15 persen selama lima tahun terakhir. "Volume ekspor juga meningkat," kata Tjahya di kantor Kementerian Perdagangan, Kamis, 19 Mei 2016. Ekspor produk mode dalam negeri pada Januari lalu naik 3,87 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut Tjahya, kinerja ekspor busana muslim juga menggembirakan. Pada 2014 nilainya mencapai US$ 4,63 miliar, naik 2,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor tersebut sempat turun tipis tahun lalu menjadi US$ 4,57 miliar. Namun pada Januari lalu tren kembali positif 2,13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni menjadi US$ 366,2 juta dari sebelumnya US$ 374 juta.
Tjahya mengatakan pemerintah juga hakulyakin mencapai target karena nilai belanja yang dikeluarkan masyarakat muslim dunia cukup tinggi. Data Thomson Reuters dalam State of Global Islamic Economy 2015 menunjukkan nilainya mencapai US$ 230 miliar untuk pakaian dan sepatu. Jumlah tersebut merupakan 11 persen dari total belanja pakaian penduduk dunia. Nilai tersebut akan melonjak hingga mencapai US$ 322 miliar pada 2018.
Saat ini negara yang menjadi tujuan ekspor produk fashion muslim Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Korea, Inggris, Australia, Kanada, Uni Emirat Arab, Belgia, dan Cina. Adapun Indonesia menempati peringkat lima dalam daftar negara konsumen busana muslim terbesar dunia, yakni senilai US$ 12,69 miliar pada 2014. Empat konsumen tertinggi lainnya adalah Turki (US$ 24,84 miliar), Uni Emirat Arab (US$ 18,24 miliar), Nigeria (US$ 14,99 miliar), dan Arab Saudi (US$ 14,73 miliar).
Menurut Tjahya, Kementerian Perdagangan akan menyelenggarakan pameran bertajuk Muslim Fashion Festival 2016 (MUFFEST) untuk menyokong target pada 2020. Acara ini digagas oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan PT Ditali Cipta Kreatif yang berkolaborasi dengan Hijaber’s Mom Community (HMC). Acara yang digelar pada 25-29 Mei 2016 di Plaza Senayan, Jakarta, ini akan menghadirkan sekitar 200 desainer Indonesia. “Ada sebanyak 40 desainer dari UKM yang telah melewati serangkaian seleksi yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri," kata Tjahya.
SELFY MOMONGAN (MAGANG)