4. Wajib punya ‘me time’
‘Me time’ menjadi komoditi yang paling utama bagi ibu milenia. Faktanya, 20 persen ibu milenial mengatakan bahwa mereka akan membayar US $ 150 sebulan untuk meminta bantuan orang lain dalam mengelola kesibukan dan menangani daftar tugas yang tidak mereka sukai.
5. Urusan domestik lebih tradisional
Orang mungkin menganggap kelompok ibu baru ini akan membagi tanggung jawab yang sama dengan pasangan mereka. Namun, ibu milenial ini mempertahankan pembagian kerja tradisional yang aneh. Mungkin mengikuti gelombang wanita karier yang berhenti bekerja untuk beralih ke kehidupan rumah tangga, atau wanita yang sulit kembali bekerja setelah hamil. (baca: Dokter Tak Lagi Menjadi Cita-cita bagi Generasi Milenial)
Kelompok ibu ini menghabiskan setengah waktu dalam pekerjaan berbayar tapi dua kali dari waktu ayah merawat anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Meski masih merupakan perbedaan yang cukup besar, laporan Young Invincibles menunjukkan bahwa ketidakadilan menyusut dibandingkan generasi sebelumnya
6. Bekerja keras
Meskipun menjadi anggota generasi terdidik dalam sejarah, kekuatan penghasilan mereka telah terhambat karena, waktu yang tidak tepat. Bagi ibu yang bekerja memulai karier selama resesi, mereka menghasilkan hingga sembilan persen lebih sedikit per tahun daripada mereka yang tidak melakukannya. Menurut laporan baru dari Goldman Sachs tentang ibu milenial ini mereka harus lebih produktif dengan sedikit waktu.
7. Punya cara efektif sendiri
Karena ibu milenial cenderung kekurangan waktu, mereka tidak lagi mengikuti arahan generasi sebelumnya. Sebuah studi BabyCenter baru-baru ini mencatat bahwa kelompok perempuan ini dua kali lebih mungkin untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka sendiri melalui teks dan juga dua kali kemungkinan untuk mengirim undangan pesta ulang tahun secara online. Namun sebanyak 21 persen dari mereka cenderung untuk mengirim catatan terima kasih dengan tulisan tangan melalui surat. (baca:Milenial, Gajinya Paling Rendah Dibanding Generasi Sebelumnya?)
8. Rajin terlibat dalam komunitas
Generasi milenial mempunyai cara menarik untuk terlibat dalam sebuah komunitas. Seperti membuat blog yang berisi tentang ceritanya memiliki anak kembar, membagi resep pada situs masak populer atau membuka toko online. Sebenarnya, satu dari lima ibu yang disurvei oleh BabyCenter telah memulai sebuah blog dengan pengikut yang substansial, dan lebih dari setengahnya memiliki rencana untuk memulai bisnis mereka sendiri.
NIA PRATIWI