TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menetapkan Kiki Hasibuan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jamaah umrah First Travel. Kiki Hasibuan atau Siti Nuraidah Hasibuan adalah adik dari bos First Travel, Anniesa Desvistasari Hasibuan. Baca: Kisah Ibu RT Dapat Bingkisan Mahal dari Istri Bos First Travel
Selain kasus penipuan yang mengundang perhatian banyak orang, publik juga dikejutkan dengan penampilan Kiki Hasibuan yang tampak seperti laki-laki. Dalam beberapa foto, Kiki Hasibuan terlihat bertubuh tegap dan berambut cepak. Para netizen membahas penampilan Kiki Hasibuan mulai berspekulasi perihal itu.
Psikolog dari Rumah Sakit Pondok Indah, Roslina Verauli, M.Psi., mengatakan setiap manusia memiliki karakteristik yang maskulin dan feminin. Namun, terkadang seseorang dengan jenis kelamin perempuan bisa menunjukkan sifat dan penampilan yang maskulin, begitu juga sebaliknya. “Dimulai dari masa kanak-kanak sampai remaja, proses pematangan pengkhayatan gender terus berlangsung,” kata Roslina kepada Tempo, Senin 21 Agustus 2017. Baca juga: Polri Sebut Total Hutang Pemilik First Travel Rp 104 M
Dari sekitar umur 2 tahun, bayi sudah dapat membedakan karakter fisik perempuan dengan laki-laki. Dengan jalannya pertumbuhan, penghayatan akan gender juga terus berkembang. Semua kejadian di tahap usia, termasuk unsur sosial dalam kehidupan seseorang, akan terus membentuk dan mengembangkan penghayatan gendernya. “Ada beberapa anak dengan penghayatan gender yang belum konsisten, mengembangkan karakteristik feminin dan maskulin secara seimbang. Itu yang kita kenal dengan androgyny,” ujar Roslina Verauli.
Androgyny adalah konsep yang dikembangkan pada 1974, oleh Sandra Bem, seorang psikolog di Universitas Stanford. Dia membuat sebuah pengukuran gender, The Bem Sex Role Inventory, yang mengklasifikasikan individu kepada orientasi peran gender: maskulin, feminine, androgyny, dan undifferentiated. Individu akan masuk dalam klasifikasi androgyny bila mereka memiliki hasil yang tinggi dalam sifat maskulin dan feminin. Baca: Mengintip Rumah Mewah Bos First Travel di Sentul City
Namun, ada beberapa individu yang merasa bahwa identitas biologisnya tidak tepat atau dikenal sebagai gender dysphoria. Sebelumnya, gender dysphoria dikenal sebagai gender identity disorder, yang berasal dari nama yang diberikan kepada seseorang yang merasa bahwa identitas gender dengan jenis kelaminnya tidak sesuai. Walaupun gender dysphoria adalah mula terpicu seseorang untuk menjadi transgender, tidak semua orang yang memiliki gender dysphoria memilih untuk menjadi transgender. Artikel lainnya: Aliran Dana First Travel, Tersangka: Waduh, Saya Lupa
ASTARI PINASTHIKA SAROSA