Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ingin Adopsi Anak, Pelajari Dulu 7 Langkah Berikut

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi ayah dan ibu memeluk bayi. shutterstock.com
Ilustrasi ayah dan ibu memeluk bayi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan yang berniat mengadopsi anak dengan berbagai alasan, terutama ingin memiliki keluarga yang lengkap. Niat untuk mengadopsi anak itu mungkin sudah lama muncul tapi kita masih bingung bagaimana melakukannya.

Proses adopsi bisa berlangsung lama dan tantangannya tak berhenti sampai saat proses itu selesai. Buat yang ingin tahu proses mengadopsi anak, simak dulu penjelasan dari laman askdrmanny berikut.

1. Pelajari rasanya jadi orang tua
Sebelum memulai proses adopsi, pelajari dulu bagaimana rasanya menjadi orang tua angkat. Cari di buku-buku atau referensi lain, bisa juga berbincang dengan orang tua angkat lain, misalnya bagaimana mengangkat anak balita, yang lebih besar, atau anak berkebutuhan khusus.

2. Alasan dan tujuan adopsi
Sebelum melakukan proses adopsi, coba pahami dulu alasan kita. Kenapa kita ingin mengadopsi anak dan apa harapannya? Lebih baik lagi bila berkonsultasi dengan konselor adopsi.

3. Anak seperti apa yang hendak diadopsi
Bila sudah menemukan alasan jelas dan harapan dengan mengadopsi anak, keputusan pun akan lebih mudah diambil, termasuk anak seperti apa yang ingin kita angkat. Apakah kita ingin mengadopsi bayi, balita, atau anak yang lebih besar, laki-laki atau perempuan? Bagaimana latar belakangnya, anak yatim piatu, tidak mampu, atau anak yang ditelantarkan orang tuanya?

4. Cara mengadopsi
Ada tiga cara untuk mengadopsi, melalui melalui dinas sosial, agen, atau pribadi. Gunakan brosur sebagai panduan, informasi daring, dan opini dari orang lain soal biro atau agen tersebut. Bila sudah memutuskan cara mana yang akan diambil, kita pasti akan memikirkan bagaimana pembayarannya. Bila lewat dinas sosial biasanya tidak perlu membayar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Ciptakan lingkungan ramah anak
Apapun cara yang dipilih, pastikan kita mampu menyediakan lingkungan yang aman buat anak tersebut. Petugas dinas sosial pun akan menanyai kita banyak hal, seperti latar belakang kita dan alasan mengadopsi untuk memastikan anak yang kita ambil mendapatkan tempat dan orang tua angkat yang layak.

6. Pertimbangan profil anak
Bila kita diberikan profil seorang anak, pertimbangkan baik-baik dan jangan terburu-buru mengambil keputusan. Bila anak tersebut ada masalah kesehatan, konsultasikan dulu dengan dokter anak. Bila orang tua kandung anak itu masih hidup dan ingin bertemu, buatlah perjanjian berapa kali mereka bisa bertemu, misalnya 1-2 kali setahun saat hari raya.

7. Komunitas orang tua angkat
Jika proses adopsi sudah selesai dan anak yang diangkat sudah tinggal bersama kita, carilah komunitas orang tua angkat untuk mendapat dukungan dan berbagi pengalaman.

PIPIT

Berita lainnya:
Seperti Apa Pola Asuh Nagita Slavina kepada Rafathar

Dituduh Biseksual, Atalarik Khawatirkan Kedua Anaknya
4 Cara Menghadapi Remaja Galau, Berlaku untuk 2 Minggu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

9 hari lalu

Salah satu kegiatan di program Taro Rangers Camp, 28-29 September 2024. Dok. Taro
Dukung Orang Tua Membersamai Tumbuh Kembang Anak dengan Konsep Adventure Parenting

Pendekatan adventure parenting bisa menjadi cara membantu orang tua membangun karakter dan budi pekerti anak. Berikut contohnya.


Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

16 hari lalu

Ilustrasi fatherless. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Apa itu fatherless? Istilah ini merujuk pada ketidakhadiran ayah dalam perkembangan anak. Berikut ini dampak buruknya.


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

25 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

50 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

50 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

5 Agustus 2024

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

1 Agustus 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.