TEMPO.CO, Jakarta - Prilly Latuconsina menjadi duta kanker serviks. Dia bertugas mengkampanyekan kewaspadaan akan Human Papilloma Virus atau HPV, pemicu kanker serviks, dan menangkalnya melalui vaksinasi. Baca: Prilly Latuconsina Jadi Duta Kanker Serviks, Sudah Vaksin Belum?
"Higienis itu enggak menjamin aman karena virus itu enggak kelihatan. Mungkin yang menurut kita sudah bersih, tapi virus berterbangan di udara dan kita tak tahu. Jadi, lebih baik vaksinasi," kata Prilly Latuconsina di Jakarta, Senin 14 Agustus 2017.
Kendati sudah melakukan vaksinasi, Prilly Latuconsina tetap menjaga kebersihan, terutama pada organ intimnya. Dia mengatakan, kanker serviks tidak terdeteksi oleh diri sendiri saat stadium awal. Namun lambat laun mulai terasa saat virus menjalar dan terjadi infeksi.
"Awalnya enggak ketahuan sama sekali. Setelah sudah terinfeksi, baru ketahuan, misal ada pendarahan, keputihan, maaf mungkin yang bau tidak sedap. Tapi kalau kita bisa cegah sedini mungkin kenapa enggak. Kenapa harus menunggu terkena dulu?" ujarnya. Baca juga: Belajar dari Jupe, Kenali Penyebab dan Gejala Kanker Serviks
Prilly Latuconsina melanjutkan, pemberian vaksin HPV mesti dilakukan sedini mungkin. Yang paling dianjurkan adalah saat usia 13 tahun atau di masa menstruasi pertama.
Adapun untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, Prilly Latuconsina mengatakan selalu membawa semprotan pembersih saat akan menggunakan toilet umum. "Kalau toiletnya kotor, terpaksa aku tahan (buang air)," ujar Prilly Latuconsina. Artikel lainnya: Tip Prilly Latuconsina Gunakan Aplikasi Kecantikan Kala Bermedsos