Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AC Mobil Bisa Meredam Polusi? Simak Kata Pakar

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
freepicturesweb.com
freepicturesweb.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duduk di mobil yang berpendingin memang nyaman, apalagi bila udara di luar sangat panas. Hasil penelitian menunjukkan menggunakan penyejuk ucara atatu Air Conditioner ( AC ) di dalam mobil akan mengurangi tingkat polusi hingga 34 persen.

Menurut para peneliti dari Universitas Washington di Amerika Serikat, kebiasaan saat berkendara juga bisa membantu mengurangi polusi di dalam mobil. “Kami tahu kalau lalu lintas menyebabkan polusi udara dan sekarang waktunya kita mengurangi paparan polutan berbahaya saat berkendara,” jelas pemimpin penelitian Dr. Anna Leavey di Daily Mail.

Para peneliti menggunakan instrumen dan sensor portabel untuk memonitor dan mengukur kadar polutan dalam mobil dan udara yang berada di sekitar mobil selama perjalanan harian pemiliknya. Menurut salah satu peneliti, Nathan Reed, mereka mendapatkan hasil yang memperkuat hipotesa bahwa dengan mengontrol ventilasi mobil, kita dapat mengurangi risiko polutan.

Selain perangkat sensor, para peneliti juga menempatkan bebrapa kamera di dashboard untuk mengidentifikasi konsentrasi polutan setiap kali mobil berada di belakang bus atau truk, di tengah kemacetan atau di jalan tol, saat berhenti di lampu merah atau ketika melewati restoran atau gedung-gedung yang tengah dibangun.

Para peneliti juga mengetes berbagai ventilasi dari dalam mobil, misalnya jendela terbuka penuh, jendela tertutup, kipas angin atau AC menyala. Setelah satu bulan memeriksa kadar polusi, para peneliti mendapati penggunaan AC mengurangi polutan di dalam mobil sekitar 20-34 persen, tergantung pada konsentrasi polutan di luar mobil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jendela mobil yang tertutup juga akan meningkatkan perlindungan sebesar 8-44 persen. AC akan menarik udara dari luar ke dalam mobil, memutarnya melewati filter yang sama dengan jalur ventilasi dari kipas angin. Bedanya bila AC hidup ada evaporator yang menyejukkan udara saat berlalu. “Evaporator akan menarik partikel-partikel polutan dan menyimpannya di sana, bukan menyebarkannya lalu terhirup saat kita bernapas,” ujar Reed.

PIPIT

Berita lainnya:

10 Fakta Kesehatan yang Aneh tapi Nyata

7 Posisi Tidur yang Bikin Kesehatan Terganggu
Indikasi Puasa Sukses Menurut Kesehatan, Ini Kata Pakar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

11 jam lalu

Ilustrasi bayi sedang dikeringkan badannya. (Unsplash/The Honest Company)
Bahaya Radikal Bebas pada Kulit Anak

Radikal bebas seperti asap rokok dan polusi udara dapat menyebabkan bakteri baik di kulit berubah menjadi jahat dan menyerang skin barrier anak.


Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah dan sayur. shutterstock.com
Pentingnya Makanan Kaya Antioksidan untuk Lawan Radikal Bebas akibat Polusi Udara

Masyarakat diminta mengonsumsi makanan minuman kaya antioksidan untuk melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh.


Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

5 hari lalu

Petugas kepolisian melarang pengendara mobil berplat nomor genap memasuki Jalan MH Thamrin di kawasan Bundaran Monas, Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021. Pemprov DKI Jakarta menerapkan sistem ganjil genap di delapan ruas jalan di Jakarta pada pukul 06.00-20.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Fakta-fakta Wacana Ganjil Genap 24 jam di Jakarta

Ganjil genap 24 jam pernah diusulkan oleh salah satu angggota DPRD DKI Jakarta. Berikut fakta-fakta soal wacana tersebut.


Bioetanol Jadi Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi, Disebut Rendah Sulfur Mampu Kurangi Polusi Udara

10 hari lalu

PT Pertamina (Persero) telah resmi memasarkan Pertamax Green 95 sejak Senin, 24 Juli 2023. Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru itu merupakan hasil pencampuran Pertamax dengan Bioetanol sebesar 5 persen (E5). Perpaduan ini menghasilkan produk baru yang diklaim memiliki Research Octane Number (RON) sebesar 95. TEMPO/Tony Hartawan
Bioetanol Jadi Alternatif Pengganti BBM Bersubsidi, Disebut Rendah Sulfur Mampu Kurangi Polusi Udara

Pemerintah berencana lakukan pembatasan BBM bersubsidi serta mendorong penggunaan bioetanol sebagai alternatif pengganti bensin.


Dampak Polusi Udara Jangka Pendek dan Panjang Bagi Kesehatan

16 hari lalu

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)
Dampak Polusi Udara Jangka Pendek dan Panjang Bagi Kesehatan

Dampak polusi udara terhadap kesehatan fisik maupun mental manusia dapat dibagi menjadi dua yaitu jangka pendek dan panjang.


Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

21 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Simak Saran Praktisi Kesehatan

Praktisi kesehatan meminta masyarakat Jakarta menerapkan 3M untuk mencegah penyakit akibat kualitas udara Jakarta yang masih buruk.


Dokter Paru Ingatkan Dampak Polusi Udara Jangka Panjang, Penyakit Jantung dan Infeksi Pernapasan

23 hari lalu

Pengendara melintas di ruas Tol Serpong BSD dengan kabut polusi udara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 13 Mei 2024. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Provinsi Banten pada, Senin sore terburuk di Indonesia dengan indeks kualitas udara tercatat 111 disusul Jawa Barat 94 dan Jawa Timur 84. ANTARA/Muhammad Iqbal
Dokter Paru Ingatkan Dampak Polusi Udara Jangka Panjang, Penyakit Jantung dan Infeksi Pernapasan

Dampak polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, serta infeksi pernapasan.


Dampak Polusi Udara pada Anak Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan saat Dewasa

24 hari lalu

Deretan gedung bertingkat yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Dampak Polusi Udara pada Anak Tingkatkan Risiko Masalah Pernapasan saat Dewasa

Paparan polusi udara pada masa kanak-kanak berisiko masalah paru-paru dan kemudian secara konsisten dikaitkan masalah pernapasan di masa dewasa.


Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

25 hari lalu

Masjid Istiqlal yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Psikolog Sebut Dampak Sering Terpapar Polusi Udara bagi Kesehatan Mental

Psikolog mengatakan selain dapat berdampak terhadap kesehatan fisik, paparan polusi udara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental.


Forum DLH Aglomerasi Jabodetabek Atasi Pencemaran Udara Tekankan Pentingnya Kerja Sama

29 hari lalu

Forum Dinas Lingkungan Hidup Wilayah Aglomerasi Jabodetabek di Jakarta, Kamis 27 Mei 2024. Forum dibentuk untuk upaya mencari cara menekan pencemaran udara di Jakarta dan sekitarnya. FOTO/DLH DKI
Forum DLH Aglomerasi Jabodetabek Atasi Pencemaran Udara Tekankan Pentingnya Kerja Sama

Dinas Lingkungan Hidup Jakarta gelar Forum DLH Aglomerasi pada Kamis 27 Juni 2024. Jakarta siap uji emisi keliling Jabodetabek. Tuntut imbalan apa?