Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 5 Gejala Autisme Sesuai Kelompok Umur

Editor

Susandijani

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Autisme adalah kelainan otak yang membatasi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan orang lain. Ini pertama kali muncul pada anak kecil, dengan spektrum dari ringan sampai parah. Beberapa penderita dapat menavigasi dunia mereka, beberapa memiliki kemampuan luar biasa, sementara yang lain berjuang untuk berbicara. Demikian disebutkan dalam laman WebMD.

Gangguan spektrum autisme (ASDs) mempengaruhi sekitar satu dari 68 anak, menyerang hampir lima kali lebih banyak anak laki-laki dibanding perempuan. (baca: Kisah Vaksin yang Konon Penyebab Autisme)

Para ilmuwan tidak tahu penyebab pasti autisme, tapi karena sering terjadi di dalam keluarga, gen mungkin berperan. Yang pasti, autisme lebih sering terjadi pada orang dengan kelainan genetik, seperti Fragile X dan tuberous sclerosis. Mengkonsumsi asam valproik atau thalidomide selama kehamilan meningkatkan risiko anak terhadap autisme. 

WebMD juga menyebutkan beberapa gejala autisme yang bisa dikenali berdasarkan kelompok umur.

Sebelum seorang anak berusia tiga tahun, misalnya, pengamat yang cermat bisa melihat tanda-tanda autisme. Dalam kelompok tersebut, beberapa anak berkembang normal hingga usia 18-24 bulan dan kemudian berhenti atau kehilangan keterampilan.  Berikut 5 gejala yang bisa dikenali:

1. Gerakan berulang (goyang atau berputar)
2. Menghindari kontak mata atau sentuhan fisik
3. Keterlambatan belajar berbicara
4. Mengulang kata atau ungkapan (echolalia)
5. Bingung dengan sedikit perubahan

Penting untuk dicatat bahwa tanda-tanda ini dapat terjadi pada anak-anak tanpa ASD juga. (baca: Vaksin Mencegah Penyakit Lebih Parah, Masih Ragu?)

Di usia bayi, sampai 12 bulan, ada beberapa gejala yang bisa diwaspadai. Ini terutama, karena sebetulnya bayi itu sangat tinggi sifat sosialnya. Jadi para orang tua bisa mendeteksi tanda-tanda autisme dalam cara bayi berinteraksi dengan dunianya.  Contohnya :

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Tidak beralih ke suara seorang ibu
2. Tidak menanggapi namanya sendiri
3. Tidak terlihat orang di mata
4. Tidak mengoceh atau menunjuk pada usia satu tahun
5. Tidak tersenyum atau menanggapi isyarat sosial dari orang lain

Tapi para ahli juga wanti-wanti, bahwa bayi yang tidak memiliki autisme juga dapat memiliki perilaku ini, tapi sebaiknya hubungi dokter Anda segera dengan masalah apa pun.

Tanda-tanda autisme lebih terlihat pada anak usia 2 tahun. Sementara anak-anak lain membentuk kata-kata pertama mereka dan menunjuk pada hal-hal yang mereka inginkan, anak autis tetap terpisah. Tanda autisme meliputi:

1. Tidak ada satu kata pun dengan 16 bulan
2. Tidak ada permainan berpura-pura selama 18 bulan
3. Tidak ada frasa dua kata pada usia 2 tahun
4. Kehilangan kemampuan berbahasa
5. Tidak tertarik saat orang dewasa menunjukkan benda, seperti pesawat terbang di atas kepala

Orang dengan autisme terkadang memiliki gejala fisik, termasuk masalah pencernaan seperti konstipasi dan masalah tidur. Anak autis juga kadang koordinasi otot-otot besarnya kurang baik, misalnya dalam berlari dan memanjat, atau otot tangan yang lebih kecil. Sekitar sepertiga penderita autisme juga mengalami kejang.(baca: Lagi Soal Dumolid, Efeknya Kerusakan Saraf Permanen)

SUSAN

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kreaby Gandeng Spotify Dalami Pengaruh Ketukan Binaural Bagi Kreativitas Orang dengan Spektrum Autisme

49 hari lalu

Kreaby Gandeng Spotify Dalami Pengaruh Ketukan Binaural Bagi Kreativitas Orang dengan Autisme/Kreaby
Kreaby Gandeng Spotify Dalami Pengaruh Ketukan Binaural Bagi Kreativitas Orang dengan Spektrum Autisme

Kreaby bekerjasama dengan Spotify untuk mendalami pengaruh dari ketukan binaural terhadap gelombang otak bagi orang dengan spektrum autisme.


Penyebab Autisme, dari Keturunan sampai Lingkungan

7 April 2023

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Penyebab Autisme, dari Keturunan sampai Lingkungan

Pakar menjelaskan sejumlah faktor yang bisa jadi penyebab autisme dan beberapa cirinya, termasuk kombinasi faktor genetik dan lingkungan.


Ketahui Gejala-gejala Anak Autisme di Bawah Usia 15 Tahun

3 April 2023

Orang tua melakukan konsultasi di bagian perawatan anak-anak RS Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 27 Februari 2020. Kecanduan gadget adalah salah satu penyebab meningkatnya depresi, autisme, bipolar, psikosis, dan anti sosial. TEMPO/Prima Mulia
Ketahui Gejala-gejala Anak Autisme di Bawah Usia 15 Tahun

Autisme merupakan kondisi yang memengaruhi anak-anak dan orang dewasa. Namun, gejalanya bervariasi dari individu ke individu.


Perilaku Berulang dan Minat Terbatas, Kenali Gejala-gejala Autisme

3 April 2023

Pameran
Perilaku Berulang dan Minat Terbatas, Kenali Gejala-gejala Autisme

Autisme menggambarkan sekelompok kondisi perkembangan saraf yang menjadi bukti selama masa kanak-kanak. Faktor genetik dan lingkungan tertentu dapat berkontribusi pada perkembangannya.


Kilas Balik dan Arti Penetapan Hari Peduli Autisme Sedunia

2 April 2023

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Kilas Balik dan Arti Penetapan Hari Peduli Autisme Sedunia

Hari Peduli Autisme Sedunia bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang Autism Spectrum Disoreder dan hambatan yang dihadapi penderita autisme setiap hari.


6 Manfaat Susu Unta, Selama Ratusan Tahun Mengobati Diare

17 Maret 2023

Ilustrasi susu unta. Shutterstock
6 Manfaat Susu Unta, Selama Ratusan Tahun Mengobati Diare

Beberapa orang memilih susu unta daripada susu sapi. Berikut 5 manfaat konsumsi susu unta salah satunya telah digunakan ratusan tahun mengobati diare.


Saran Pakar tentang Terapi untuk Anak dengan Autisme

18 Februari 2023

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Saran Pakar tentang Terapi untuk Anak dengan Autisme

Paka tumbuh kembang memberi sara jenis terapi untuk anak dengan autisme dan apa yang perlu dilakukan orang tua.


Kronologi Dugaan Kekerasan Anak Autis oleh Terapis Rumah Sakit di Depok

17 Februari 2023

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady saat konferensi pers kasus dugaan kekerasan anak autis oleh terapis RS di Depok, Jumat, 17 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Dugaan Kekerasan Anak Autis oleh Terapis Rumah Sakit di Depok

Kapolres Metro Depok menyebut terapis itu tidur sambil mengempit kepala anak autis itu dengan kedua pahanya, dan baru bangun ketika jarinya digigit.


Anak Autisme Dijepit di Depok, Polisi: Metodenya Benar tapi Terapis Lalai

17 Februari 2023

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady didampingi Kasatreskrim, Kadinkes, dan Kepala DP3AP2KB Kota Depok serta saksi ahli pidana saat konferensi pers terkait kasus dugaan kekerasan terhadap anak autisme oleh terapis salah satu RS di Depok, Jumat, 17 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Anak Autisme Dijepit di Depok, Polisi: Metodenya Benar tapi Terapis Lalai

Polres Metro Depok menetapkan seorang terapis yang menjepit kepala anak autisme dengan paha sebagai tersangka


Terapis Anak Autisme di Depok Jadi Tersangka tapi tidak Ditahan

17 Februari 2023

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Ahmad Fuady didampingi Kasatreskrim, Kadinkes, dan Kepala DP3AP2KB Kota Depok serta saksi ahli pidana saat konferensi pers terkait kasus dugaan kekerasan terhadap anak autisme oleh terapis salah satu RS di Depok, Jumat, 17 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Terapis Anak Autisme di Depok Jadi Tersangka tapi tidak Ditahan

Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady menyebut kasus terapis menjepit anak autisme sudah memenuhi unsur tindak pidana penganiayaan anak