TEMPO.CO, Jakarta - Pengalaman pahit pernah dipecat atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK di perusahaan sebelumnya bisa menjadi ganjalan ketika mengikuti wawancara di perusahaan yang dilamar. Pewawancara pasti penasaran apa yang menyebabkan Anda pernah dipecat atau terkena PHK.
Untuk menghadapi pertanyaan ini, pelatih komunikasi bisnis asal Inggris, Clare Whitmell memberitahu bagaimana cara menjawabnya dengan elegan tanpa mengungkap keburukan diri. "Jangan sampai status dipecat itu menjadi penghalang dalam mencari pekerjaan berikutnya," ujarnya.
Baca Juga:
Jika lama bekerja di perusahaan sebelumnya -yang akhirnya Anda diberhentikan, sangat singkat, Clare menyarankan untuk menghilangkan rekam jejak pekerjaan itu dari curriculum vitae atau CV. Namun apabila Anda memutuskan tetap memasukkannya ke dalam CV, sebisa mungkin hindari penulisan kenapa Anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya.
Ketika berhadapan dengan pewawancara, jangan memancingnya untuk membahas alasan perpindahan kerja. Jika pewawancara penasaran dengan alasan pindah kerja, ada cara untuk menjawab tanpa memburamkan citra Anda.
“Kalau dipecat karena perampingan perusahaan, berikan penjelasan yang lebih umum," katanya. Cara menjawabnya, misalnya ‘perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya bersaing ketat sehingga diberlakukan kebijakan perampingan dan efisiensi. Sayangnya, saya berada di tim yang memiliki banyak anggota dan saya terpaksa dikeluarkan bersama lima anggota yang lain'.
Lalu jika Anda dipecat karena alasan kinerja, beritahu pewawancara bahwa pemecatan itu adalah keputusan bersama. "Beritahu juga bagaimana mengatasinya, lalu alihkan ke pembicaraan mengapa Anda layak menjadi kandidat yang tepat untuk perusahaan tersebut," ujar Clare. "Jika dapat mengatasi kelemahan diri sendiri, perusahaan akan menilai Anda orang yang tepat untuk perusahaan itu.”
Artikel karier lainnya:
Grit, Penentu Sukses yang Melebihi Bakat
Studi: Main Video Game Ampuh Atasi Stres Kerja
Jadi Dokter dan Presiden Bukan Cita-cita Populer Anak Sekarang