Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bubuk Cokelat Dihirup, Apa Kata Pakar?

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi bubuk cokelat dan cokelat batangan. shutterstock.com
Ilustrasi bubuk cokelat dan cokelat batangan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah produk bubuk cokelat tiba-tiba saja menjadi kontroversi. Bubuk cokelat ini bukan untuk campuran makanan atau ditaburkan di atas kue atau kopi tapi untuk dihirup, sama seperti yang dilakukan orang ketika menghirup narkoba.

Produk yang diberi label Coco Loko itu dipasarkan sebagai cara menambah energi tanpa obat-obatan. Akan tetapi beberapa pakar kesehatan mengaku cemas pada dampak menghirup cokelat lewat lubang hidung.(Baca : Efek Samping Diet dengan Minum Air Lemon)

"Gagasan ini secara umum tidak bagus, memasukkan sesuatu yang tidak seharusnya ke hidung," kata Dr. David Hiltzik dari Rumah Sakit Universitas Staten Island di New York, Amerika Serikat.

Menurut The Washington Post, produk tersebut dibuat dari bubuk kakao mentah dan ditambahkan zat-zat seperti taurin dan guarana, yang biasa terdapat pada minuman energi. Menurut produsennya, Legal Lean, menghirup Coco Loko akan menambah energi dan motivasi.

Dampak kesehatan spesifik dari produk ini belum diketahui karena tak ada penelitian terhadap efek jangka pendek maupun jangka panjang. Namun biar bagaimanapun, memasukkan benda asing ke hidung, termasuk serbuk, bukan hal yang baik karena bisa menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.(baca :Bentuk Bokongmu Ungkap Kepribadianmu )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak jelas pula, apakah produk ini bisa diserap oleh darah setelah dihirup. Tapi zat-zat yang diserap darah melalui hidung cenderung berdampak lebih cepat daripada zat-zat yang masuk lewat pencernaan.

Ini bukan pertama kali ada serbuk cokelat untuk dihirup. Sekitar 10 tahun lalu, produsen asal Belgia, Dominique Persoone, mengembangkan peluru kecil seperti untuk katapel. Dalam sebuah wawancara dengan Live Science pada 2015, spesialis THT Dr. Jordan Josephson menjelaskan menghirup bubuk apapun akan merusak bulu-bulu halus dalam hidung dan juga membran nasal.

PIPIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara Produsen Kakao Terbesar Di Dunia

11 hari lalu

kakao
10 Negara Produsen Kakao Terbesar Di Dunia

Biji kakao adalah bahan utama dalam pembuatan cokelat. Berikut 10 negara yang memproduksi biji kakao terbesar di dunia


Rayakan Hari Cokelat Sedunia dengan Pengalaman Wisata Bertema Cokelat di Swiss

18 hari lalu

Lindt Home of Chocolate. Instagram.com/@lindthomeofchocolate
Rayakan Hari Cokelat Sedunia dengan Pengalaman Wisata Bertema Cokelat di Swiss

Berikut ini beberapa destinasi wisata bertema cokelat di Swiss


Memperingati Hari Cokelat Sedunia, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Cokelat Swiss

18 hari lalu

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Memperingati Hari Cokelat Sedunia, Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Cokelat Swiss

Karena sejarahnya yang menarik untuk ditelusuri, Hari Cokelat Sedunia bagi masyarakat Swiss menjadi lebih spesial


Villajoyosa Hidden Gem Terbaik di Eropa 2024 Menawarkan Wisata Sejarah hingga Petualangan

52 hari lalu

Villajoyosa, Spanyol. Pixabay.com/DenisDoukhan
Villajoyosa Hidden Gem Terbaik di Eropa 2024 Menawarkan Wisata Sejarah hingga Petualangan

Villajoyosa kota pesisir di Valencia, yang menawarkan banyak hal menarik untuk wisatawan yang berlibur ke Spanyol


CEO Ritter Sport Dapat Ancaman karena Masih Suplai Cokelat ke Rusia

57 hari lalu

Ilustrasi bubuk cokelat dan cokelat batangan. shutterstock.com
CEO Ritter Sport Dapat Ancaman karena Masih Suplai Cokelat ke Rusia

CEO Ritter Sport mengungkap menerima ancaman kematian karena masih mensuplai cokelat ke Rusia.


Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

7 Mei 2024

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.


Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

7 Mei 2024

Unggahan video Bea Cukai di X tentang cokelat Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta, April 2024.
Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

6 April 2024

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

1 April 2024

Hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif menghiasi kawasan di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?


Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

29 Februari 2024

Biji cokelat. REUTERS/Samsul Said
Cokelat Hasil Penelitian BRIN Ini Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Peneliti BRIN dan warga Desa Nglanggeran, Yogyakarta, mengembangkan coklat yang aman untuk penderita diabetes.