TEMPO.CO, Jakarta - Ketika usia seorang wanita semakin bertambah, muncul anjuran untuk melakukan mamogram secara rutin guna mendeteksi bila ada bibit kanker payudara. Mamogram adalah mengambil gambar bagian dalam payudara dengan sinar X.
Seperti dilansir askdrmanny.com, angka kematian akibat kanker payudara menurun drastis dalam 20-30 tahun terakhir. Tapi penyebab terbesarnya adalah perawatan yang lebih baik, bukan mamogram.
Mamogram memang bisa menemukan kanker yang tersembunyi, tapi penelitian terakhir menyebutkan bahwa sinar X tidak menyelamatkan banyak nyawa seperti yang dipercaya sebelumnya.
#Berapa sering mamogram harus dilakukan?
Pendapat pakar masih bervariasi. Ada yang menganjurkan dua tahun sekali untuk perempuan di atas 50 tahun. Perempuan berumur di atas 75 tahun tidak disarankankan melakukan mamogram, tapi juga tidak dilarang.
The American Cancer Society menganjurkan perempuan di atas 40 tahun untuk melakukan mamogram setahun sekali. Pada akhirnya, para wanita dan dokter mereka lah yang sebaiknya memutuskan bersama mengenai waktu dan frekuensi mamogram.
#Apa yang terjadi selama mamogram?
Prosedurnya sangat sederhana. Kita diminta tidak berbusana sampai batas pinggang dan diberikan baju yang terbuka di bagian depan oleh petugas. Petugas akan menempatkan payudara kita di atas alas plastik dan kemudian menurunkan nampan plastik di bagian atas untuk menekan payudara secara lembut.
Cara ini memang tidak nyaman tapi juga tidak sakit. Tangan kita kemudian diangkat ke atas kepala dan napas ditahan selama beberapa detik saat petugas mengambil masing-masing satu gambar di setiap payudara dengan menggunakan sinar X.
#Seberapa akurat mamogram?
Mamogram sering menemukan titik atau gumpalan yang sebenarnya tak berbahaya dan dokter menyebutnya kebohongan yang positif. Intinya, tak perlu panik saat petugas menemukan ada sesuatu yang tak lazim. Sekitar 4-8 persen hasil mamogram adalah kebohongan positif, tergantung pada seberapa pengalaman petugas dalam membaca hasi foto sinar X.
Untuk emmastikan ada benda tak lazim itu, kita terpaksa berkonsultasi ke dokter dan ia akan menyarankan biopsi, prosedur dengan cara mengambil sedikit contoh jaringan dan kemudian memeriksanya dengan mikroskop. Banyak biopsi yang hasilnya negatif.
Alternatif lain, dokter menyarankan pemeriksaan dengan ultasound. Bila hasilnya normal, dokter akan meminta kita menunggu dan melihat perkembangannya. Bila titik tersebut tidak mengalami perubaha pada mamogram berikutnya, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang kadang terjadi, mamogram justru luput melihat tumor yang sesungguhnya.
PIPIT
Berita lainnya:
Kisah Ellen Martini, Penyintas Kanker Payudara
Selain Benjolan, Kenali 7 Gejala Kanker Payudara Ini
Olahraga yang Cocok untuk Tangkal Kanker Payudara