Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Tahan Pipis, Fatal Akibatnya  

image-gnews
Ilustrasi sakit perut/keracunan makanan. Riskmanagement365.com
Ilustrasi sakit perut/keracunan makanan. Riskmanagement365.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar dari Anda pasti pernah menahan buang air kecil. Biasanya, kita terpaksa menahan keinginan buang air kecil ketika sedang dalam perjalanan. Selain itu, kondisi toilet umum yang terkadang kurang dijaga kebersihannya juga kerap membuat kita enggan buang air kecil.

Namun, ketika ada rasa ingin buang air kecil, sebaiknya jangan ditahan. Meski sepele, menahan buang air kecil dapat menghadirkan sejumlah masalah pada tubuh, seperti berikut ini.

1. Buang air kecil di celana
Kandung kemih orang dewasa hanya mampu menampung kira-kira 400-500 cc cairan. Jika kandung kemih terus diisi hingga penuh, tubuh secara otomatis akan mengeluarkan cairan yang sudah tak mampu ditampung kandung kemih. Artinya, Anda akan buang air kecil tidak pada tempatnya.

2. Kehilangan kemampuan untuk tahu kapan harus buang air kecil
Seorang dokter di klinik kesehatan Naturopathlin, Toronto, dr Chamandeep Bali, mengatakan orang yang terlalu sering menunda buang air kecil bisa kehilangan kemampuan kapan harus buang air kecil.

"Kandung kemih mengirim sinyal ke otak kapan waktu untuk buang air kecil. Namun, jika Anda sering mengabaikan pesan tersebut, otak bisa kehilangan kemampuan tersebut (sinyal buang air kecil)," katanya.

3. Infeksi saluran kemih
Jika Anda tidak "mengosongkan" kandung kemih secara cukup, bakteri akan berkembang biak di dalamnya dan menyebabkan infeksi saluran kemih. Infeksi ini terjadi karena bakteri berhasil masuk ke saluran kemih. Gejalanya, sensasi panas pada kandung kemih, nyeri pada pelviks, dan sering buang air kecil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kerusakan ginjal
Menurut ahli Urologi dari New York, Alex Shteynshlyuger, MD, dalam jangka panjang, menunda buang air kecil dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Kandung kemih terhubung dengan saluran lain, seperti ginjal. Ginjal membuat urine dari kelebihan air dalam aliran darah.

"Jika urine berjalan kembali ke saluran yang menghubungkan kandung kemih ke ginjal, itu dapat menyebabkan infeksi, bahkan kerusakan ginjal," ujarnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Kosmetik Permanen, Apa yang Boleh dan Tidak?
Saran Buat Generasi Milenial agar Kerja dan Pribadi Seimbang
Anak Mengaku Di-Bully, Bagaimana Sebaiknya Sikap Orang Tua

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.