TEMPO.CO, Jakarta - Nyaris 60 persen kematian yang terjadi saat berswafoto atau selfie terjadi di India, menurut studi Carnegie Mellon University.
Dari 127 kematian di seluruh dunia yang terjadi saat melakukan selfie selama periode Maret 2014 hingga September 2016, 76 kasus terjadi di India. Tahun ini saja, sudah ada dua kematian yang berhubungan dengan swafoto yang terjadi di India. Sementara itu, tempat kedua jatuh pada Pakistan, dimana sembilan kematian terjadi di sana dalam periode yang sama.
Kota Mumbai telah menetapkan 15 tempat berbahaya untuk berswafoto dan mengatur kebijakan "zona bebas swafoto". Sebagian besar areanya ada di tepi laut.
Polisi telah memasang peringatan untuk para pengunjung tentang bahaya swafoto di sana dan mengirim petugas tambahan untuk patroli. Meski demikian, dua orang meninggal dunia saat mengambil swafoto di tepi laut Mumbai sejak Mei.
Hampir 90 persen kematian akibat swafoto di India terjadi dekat air. Meski demikian, di tempat lain di dunia, sebagian besar orang tewas saat berswafoto di ketinggian, termasuk tebing, gunung dan tepi gedung.
Negara-negara lain pun sudah mengeluarkan peringatan bahaya swafoto untuk para warganya. Pada 2015, polisi Rusia membuat kampanye "swafoto aman" yang memperingatkan orang-orang bahwa "swafoto keren bisa merenggut nyawa". Kroasia menulis tweet bahwa turis harus "berhenti membuat swafoto bodoh yang berbahaya."
Studi menunjukkan pria muda lebih berisiko mengalami kematian akibat swafoto. Sekitar 75 persen mereka yang tewas saat berswafoto adalah lelaki dan hampir 70 persen korban berusia di bawah 24 tahun.
ANTARA
Berita lainnya:
Celine Dion Tampil Polos untuk Vogue
Lepaskan Penat dengan Ngopi di Escape Coffee
Mencari Pengasuh Anak? Ini Daftar Pertanyaan yang Mesti Diajukan