TEMPO.CO, Jakarta -Usia seorang ayah pada saat anaknya lahir mempengaruhi perkembangan sosial dan perilaku anak. Termasuk perilaku dan masalah dengan teman sebaya, hiperaktif dan kecerdasan emosional.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilansir dari laman Boldsky menunjukkan bahwa usia seorang ayah saat anaknya lahir dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan perilaku. Termasuk perilaku dan masalah dengan teman sebaya, hiperaktif dan kecerdasan emosional.
"Studi kami menunjukkan bahwa keterampilan sosial anak dipengaruhi oleh usia ayah," kata Magdalena Janecka, kandidat doktor Icahn School of Medicine di New York City. "Yang menarik adalah pengembangan keterampilan dipengaruhi usia ayah," ujar Janecka.
Bahkan menurut para peneliti dalam kasus ekstrim, efek ini dapat menyebabkan gangguan klinis. Mereka sangat sensitif. Dalam penelitian ini juga ditemukan fakta bahwa anak yang lahir dari ayah yang berusia di bawah 25 tahun dan di atas usia 51 tahun, menunjukkan perilaku prososial saat masih kecil. Namun saat remaja, kemampuannya kurang dibandingkan anak yang memiliki ayah usia setengah baya.
Hasil penelitian ini menegaskan bahwa usia ayah mempengaruhi risiko anak terkena autisme dan skizofrenia, yang ditunjukkan pada penelitian sebelumnya yang diterbitkan dalam Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry (JAACAP).
"Anak yang terlahir dari ayah yang sangat muda atau lebih tua mempunyai masalah sosial yang lebih komplek. Bahkan terdeteksi autisme," kata Janecka.
Ternyata faktor genetik mempengaruhi keterampilan sosial bukan faktor lingkungan seiring meningkatnya usia ayah.
Penelitian ini menggunakan sampel lebih dari 15.000 anak-anak di Inggris berisia usia 4 - 16 tahun. Perlu diperhatikan analisa dengan usia ibu, kata para peneliti
ANDRIANI
baca juga :
Yuk Buat Alis Naga, Begini Caranya
Berat Lahir Rendah, Masa Depan dan Kecerdasan Bayi Terancam
Lotus Birth Tidak Disarankan Dokter, Simak Penjelasannya