Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kartini dan 5 Perempuan Pahlawan Emansipasi

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Kartini, Feminis dari Balik Tembok
Kartini, Feminis dari Balik Tembok
Iklan

3. Nyi Siti Walidah Ahmad Dahlan

Ia terlahir dari keluarga pemuka Agama Islam dan penghulu resmi Keraton, Kyai Haji Fadhil pada 1872. Siti Walidah mendapatkan pendidikan agama dari orang tuanya yang merupakan pejabat agama di Keraton Yogyakarta. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan umum kecuali pendidikan agama yang didapat dari ayahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernikahannya dengan Kyai Ahmad Dahlan dan kedekatannya dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah membuat dia mempunyai pandangan yang luas. Pada 1914, Siti Walidah turut merintis kelompok pengajian wanita Sopo Tresno (Siapa Cinta). Dia membuka asrama dan sekolah-sekolah putri serta mengadakan kursus pelajaran Islam dan pemberantasan buta huruf bagi kaum perempuan. Siti Walidah juga mendirikan rumah-rumah miskin dan anak yatim perempuan serta menerbitkan majalah bagi kaum wanita.

4. Dewi Sartika

Di tanah Sunda, ada Dewi Sartika yang terlahir dari keluarga priyayi Nyi Raden Ayu Rajapermas dan Raden Somanagara pada 4 Desember 1884. Nyi Raden Ayu Rajapermas juga dikenal sebagai pahlawan dari Pasundan yang diabadikan sebagai nama jalan.

Tak banyak literatur yang menceritakan tentang perjuangan Nyi Raden Rajapermas. Ibu dari Dewi Sartika ini melanggar adat karena mengizinkan putri mereka mengenyam pendidikan di sekolah Belanda. Nyi Raden Rajapermas juga pernah dibuang Belanda ke Ternate bersama suaminya.

Lantaran pernah belajar di sekolah Belanda, Dewi Sartika juga memiliki wawasan tentang budaya Barat dari nyonya Asisten Residen Belanda. Sejak usia 10 tahun, Dewi Sartika sudah mulai mengajar. Bermodalkan papan bilik kandang, arang, dan pecahan genting sebagai alat bantu belajar, dia mengajarkan anak-anak pembantu untuk bisa baca-tulis, dan belajar bahasa Belanda di lingkungan kepatihan Cicalengka.

Kegigihan Dewi Sartika merintis pendidikan bagi kaum perempuan juga mendapat dukungan dari keluarga, hingga akhirnya berdiri Sakola Istri (Sekolah Perempuan) pertama se-Hindia Belanda. Sekolah itu beroperasi di ruangan pendopo Kabupaten Bandung pada 16 Januari 1904.

5. H. R Rasuna Said

Di daerah Maninjau, Agam, Sumatra Barat, terdapat seorang penggerak wanita yang berperan dalam bidang pendidikan, pemberdayaan wanita dan jurnalisme nasional. Dialah Hajjah Rangkayo Rasuna Said yang lahir pada 15 September 1910. Namanya kini menjadi nama jalan protokol di Ibu Kota.

Ayah H. R. Rasuna Said adalah seorang saudagar Minang yang juga aktivis pergerakan. H.R Rasuna Said dikenal sebagai sosok yang berkemauan keras dan memiliki pengetahuan luas. Pemikirannya kritis, pidato dan tulisannya tajam, bersifat anti-kolonialisme. Dia juga memperjuangkan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan.

Di masa kecilnya, H. R. Rasuna Said menjadi satu-satunya santri perempuan. Perjuangan membela kaum perempuan tak hanya dia wujudkan dengan mengajar di Diniyah Putri tapi juga melalui jalur politik dengan bergabung di Sarekat Rakyat dan Persatuan Muslimin Indonesia.

H. R. Rasuna Said menjadi wanita pertama yang menjalani hukuman penjara karena dijerat Speek Delict pada 1932. Speek Delict merupakan delik hukum pemerintahan Belanda yang isinya menjerat mereka yang berbicara menentang Belanda.

DINA ANDRIANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

1 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

2 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

3 hari lalu

Film Kartini. Foto: Netflix
Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

3 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

4 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

4 hari lalu

Pemain Indonesia All Stars, Yolla Yuliana, seusai menjalani latihan jelang menghadapi Red Sparks. Latihan dilakukan di GOR Bulungan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Apa Makna Hari Kartini bagi Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana?

Pemain Timnas Bola Voli Putri Indonesia Yolla Yuliana bicara soal makna Hari Kartini bagi wanit saat ini.


Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

4 hari lalu

Kakak beradik, Yuni Shara dan Krisdayanti. Foto: Instagram/@yunishara36
Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

Krisdayanti dan Yuni Shara bicara tentang kesetaraan pendidikan perempuan hingga perjuangan hidup dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024.