Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Implan Payudara Bisa Sebabkan ALCL, Apa Itu?

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi implan payudara. shutterstock.com
Ilustrasi implan payudara. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Berhati-hatilah para wanita yang telah melakukan operasi plastik untuk memperbesar payudara dengan cara implan. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat, mereka yang telah melakukan cangkok payudara berisiko lebih besar terkena kanker.

Dari data yang dikumpulkan FDA yang diumumkan pada 21 Maret 2017, ada jenis kanker langka yang disebut anaplastic large cell lymphoma (ALCL). ALCL ini bisa berkembang pada payudara yang baru mendapat implan. ALCL bukan kanker payudara tapi sejenis limfoma, atau kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Menurut laporan FDA, kanker jenis ini biasanya menyerang jaringan luka di sekitar implan. Jadi, kanker tersebut bersarang di sel-sel sistem kekebalan tubuh di sekitar implan payudara, bukan di sel-sel jaringan payudara itu sendiri.

Sejak Juni 2010 sampai 1 Februari 2017, FDA menerima lebih dari 350 laporan kanker yang terkait dengan cangkok payudara, enam pasien di antaranya meninggal dunia. Beberapa wanita dilaporkan sudah terdiagnosis kanker sejak awal 1996.

“Seluruh informasi yang terkumpul hingga sekarang menyebutkan para wanita dengan cangkok payudara memiliki risiko yang lebih tinggi terserang ALCL dibanding yang tidak melakukan implan,” jelas FDA, seperti dilansir Live Science.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja tak diketahui secara pasti bagaimana implan payudara sampai menyebabkan kanker. Tapi menurut beberapa penelitian, bisa jadi penyebabnya adalah peradangan kronis. Ada juga yang menyebut koloni bakteri di area sekitar implan telah memicu respons dari sistem kekebalan tubuh dan kemudian memperbesar risiko kanker.

Hasil penelitian juga menemukan fakta bahwa ALCL ini biasanya lebih banyak menyerang wanita dengan implan yang memiliki permukaan bertekstur dibanding yang berpermukaan polos. Dari 23 laporan kanker yang diterima FDA, 203 kasus adalah pemakai implan bertekstur dan 28 pemakai implan polos. Dan lagi-lagi, masih belum ditemukan alasan jelas kenapa kanker lebih banyak pengguna implan bertekstur.

FDA menyarankan buat mereka yang ingin memasang implan sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter soal kelebihan dan risiko implan bertekstur dan polos. Mereka yang sudah melakukan implan juga harus rutin memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah berbagai hal yang tak diinginkan.

PIPIT

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.