TEMPO.CO, Jakarta - Probiotik dianggap baik buat kesehatan pencernaan. Alhasil, semakin banyak produk makanan yang diklaim mengandung bakteri baik atau probiotik dan membuat masyarakat bingung dalam memilih.
Dr. Patricia Hibberd dari rumah sakit anak di Boston, Amerika Serikat, mengatakan orang kerap keliru dalam memahami kegunaan probiotik dan mengatasi penyakit. Apalagi kebanyakan orang percaya pada manfaat probiotik hanya karena melihat iklan.
Tak ada makanan atau suplemen yang mengandung probiotik yang sebenarnya bisa mencegah atau menyembuhkan penyakit tertentu. Biasanya pernyataan berlebihan dilontarkan produsen makanan. Untuk memahami hal yang benar dan keliru soal probiotik, simak penjelasannya seperti dikutip dari Live Science berikut ini.
#Mitos: Semua suplemen probiotik pada dasarnya sama.
Fakta: “Pernyataan ini sungguh keliru,” kata Hibberd. Secara teori, setiap produk suplemen yang dijual bebas di pasar itu tidak sama karena spesies bakteri yang terkandung di dalamnya berbeda, begitu pula dampaknya pada kesehatan. Konsentrasi mikroba di setiap produk pun bervariasi dan pengaruh perbedaan ini terhadap kesehatan juga berbeda.
#Mitos: Probitoik bisa menggantikan fungsi obat medis.
Fakta: Banyak orang memilih mengkonsumsi probiotik sebagai alternatif pengobatan. Tapi menggunakannya sebagai pengganti obat adalah salah besar. “Saya tak akan menganjurkan orang untuk menghentikan pengobatan dan beralih ke probiotik,” ujar Hibberd. Ia hanya menyarankan probiotik sebagai pelengkap pengobatan, bukan pengganti.
#Mitos: Label pada makanan akurat menggambarkan jumlah kandungan probiotik.
Fakta: Kenyataannya tak selalu seperti itu. Biasanya label hanya mencantumkan kandungan bakteri baik tapi tak menyebutkan jumlahnya. Biasanya yang disebut hanya jenis bakterinya saja.
#Mitos: Yoghurt adalah sumber probiotik yang luar biasa.
Fakta: “Hanya karena namanya yoghurt bukan berarti ada probiotik di dalamnya,” ucap Hibberd. Intinya, tak semua yoghurt mengandung bakteri baik, tergantung pembuatnya.
#Mitos: Mengkonsumsi probiotik membantu mencegah flu.
Fakta: Banyak orang yang mencari makanan yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tak gampang sakit. Namun menurut Hibberd belum ada data yang mendukung probiotik bisa membantu memperbaiki kekebalan tubuh dan para ilmuwan masih terus melakukan penelitian.
PIPIT
Berita lainnya:
Risiko Jika Anak Sarapan yang Itu-itu Saja
Warna yang Mengubah Hidup Sesuai Feng Shui
Batalkan Janji Boleh Saja, tapi Ketahui Etikanya