Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dicap Jagoan Telat, Cari Tahu Apa Penyebabnya  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita telat kerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita telat kerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Mungkin pepatah itu menjadi pedoman Anda yang sering kali telat. Kebiasaan datang terlambat sudah mendarah daging bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Ketika janjian dengan teman atau tiba di kantor, Anda salah satu orang yang sering datang terlambat. Untuk beberapa momentum, telat mungkin tidak masalah. Namun, ketika berulang kali datang terlambat, maka orang lain akan menganggap Anda tidak menghargai mereka, dicap tidak professional, sampai akhirnya tak ada yang percaya jika berjanji tiba tepat waktu.

Mungkin kebiasaan yang disebut ‘ngaret’ tersebut tidak sengaja Anda lakukan atau disebabkan oleh faktor eksternal. Berikut ini beberapa penyebab yang kerap membuat seseorang terlambat dan cara mengatasinya:

1. Tidak bisa berpaling
Kebiasaan untuk menyelesaikan sesuatu hingga tuntas membuat Anda enggan untuk meninggalkannya dan melakukan aktivitas lain. Mungkin Anda tidak mau diganggu ketika asyik menonton film atau mengecek email tentang pekerjaan. Walaupun sifat komitmen tinggi ini bagus, tapi kebiasaan itu dapat menyebabkan Anda molor ketika memenuhi janji.

Cobalah setel alarm untuk ‘melepaskan’ diri dari aktivitas yang sedang dilakukan. Jika perlu, minta tolong kepada teman untuk datang dan memaksa Anda meninggalkan kegiatan tersebut, lalu move on ke agenda selanjutnya.

2. Terlalu optimistis
Mungkin aplikasi Google Maps menunjukkan bahwa Anda hanya memerlukan 30 menit untuk tiba di tujuan. Walhasil, tepat 30 menit sebelum acara dimulai Anda baru keluar rumah menuju lokasi. Pikiran optimistis membuat anggapan bahwa hari itu jalanan tidak macet. Kalau pun iya, Anda telah mengetahui jalan pintas untuk menghindarinya.

Kenyataannya, kondisi jalanan macet parah, sulit mendapatkan moda transportasi untuk mencapai lokasi, dan beragam rintangan lainnya. Untuk urusan di perjalanan, selalu sediakan waktu ekstra setidaknya satu jam sebelum acara agar hal-hal tak terduga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Menganggap remeh waktu
Dalam kondisi formal, seperti wawancara kerja atau jadwal penerbangan, Anda memang tidak mentolerir keterlambatan. Namun, urusan janji dengan teman, Anda menganggap telat semenit atau dua menit sama sekali bukan masalah. Akibatnya, Anda sering ngaret dan membuat teman-teman kesal.

Meski kolega sudah tahu dan mahfum dengan kebiasaan telat Anda, jangan berpikir mereka tidak membenci sikap tersebut. Mungkin mereka tidak menumpahkan kekesalan secara langsung, tapi Anda pasti dicap sebagai orang yang tidak menghargai mereka. Sebaiknya perlakukan acara apapun dan pertemuan dengan siapapun, sama pentingnya. Jika wawancara membutuhkan ketepatan waktu, sama halnya seperti membuat janji dengan teman Anda.

4. Terpaksa
Pernahkan Anda membuat janji untuk hadir dalam suatu acara, tetapi ketika hari H tiba-tiba Anda malah kehilangan semangat untuk pergi? Alasan ini menjadi faktor umum penyebab telat. Anda merasa dipaksa untuk pergi, namun tak berani untuk izin berhalangan hadir dengan alasan ‘tidak enak dengan teman’.

Alhasil, Anda berangkat dengan malas dan datang terlambat. Sebaiknya, ucapkan perasaan Anda dan menolak undangan dengan sopan. Lebih baik jujur di awal daripada membuat pengundang merasa tak dihargai dengan kehadiran Anda yang ‘setengah-setengah’.

PUREWOW | ZARA AMELIA

Berita lainnya:

Persoalan yang Bisa Bikin Bos Frustrasi
Mengenal 4 Karakter Orang dan Cara Menghadapinya


Psikolog dan Psikiater Itu Tak Sama, Berikut Penjelasannya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

2 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?