TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Prof. Endang L. Achadi, tidak menyarankan meminum teh atau kopi saat makan karena dapat menghambat tubuh menyerap zat besi yang dibutuhkan tubuh. "Teh dan kopi itu punya zat yang mengikat zat besi, sehingga tubuh tidak dapat menyerap zat besi tersebut," kata Endang.
Zat besi diperlukan tubuh pada pembentukan hemoglobin (Hb) yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan seluruh jaringan tubuh. Hemoglobin dibentuk dari gabungan protein dan zat besi dan terdapat di dalam sel darah merah (eritrosit) dan jika manusia kekurangan hemoglobin maka orang tersebut dapat menderita anemia.
Selain kopi dan teh, makanan yang tinggi serat dan mengandung kalsium juga dapat menghambat penyerapan zat besi. Untuk itu, Endang menyarankan meminum jus buah, terutama yang kaya dengan vitamin C, agar penyerapan zat besi menjadi optimal. "Jus buah yang kaya vitamin C, seperti jus jeruk, dapat membantu tubuh menyerap zat besi lebih banyak. Selain itu disarankan untuk mengkonsumsi daging sapi, hati, unggas, dan ikan, yang mengandung protein juga zat besi," katanya.
Tubuh manusia membutuhkan sekitar 30 miligram zat besi per hari namun masih banyak orang yang kekurangan zat besi. Sebanyak 22,7 persen perempuan Indonesia menderita anemia. Sebanyak 37,1 ibu hamil juga menderita anemia, sementara itu 16,6 persen laki-laki di atas 15 tahun menderita anemia.
Penderita anemia akan mengalami letih, lesu, lunglai, cepat mengantuk, dan sulit berkonsentrasi. Hal ini berpengaruh pada produktifitas kerja mereka. Anemia memberikan dampak penurunan produktivitas kerja sebanyak 20 persen atau sekitar 6,5 jam per minggu.
Artikel lain:
7 Kiat Mengontrol Porsi Makan
Memahami Kegunaan Vitamin K bagi Tubuh
Campuran Kopi dan Cokelat, Cara Ampuh Tingkatkan Konsentrasi