Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Kebiasaan Mengemudi yang Bahaya untuk Keselamatan

Editor

Sandra

image-gnews
Ilustrasi wanita mengemudi. shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengemudi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang yang jago mengemudi sekalipun, bisa terlibat kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, mereka memiliki kebiasaan yang berbahaya yang dilakukan sambil mengemudi.

Jika Anda ingin tetap aman di jalan-jalan, Anda harus menghentikan kebiasaan mengemudi yang berbahaya. Ini adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri sendiri dan orang di sekitar Anda dari ancaman kecelakaan lalu lintas.

Berikut 7 kebiasaan mengemudi yang membahayakan keselamatan: 

1. Terobsesi dengan pesan
Ini adalah salah satu kebiasaan mengemudi yang paling berbahaya. Berbicara di telepon saja berbahaya karena bisa membuat konsentrasi saat mengemudi buyar, apalagi membaca dan membalas pesan. Bila ada pesan yang masuk, Anda bisa menunggu sampai tiba di tempat tujuan untuk melihat isi pesan dan membalasnya.

2. Melepas tangan dari kemudi
Ponsel bukanlah satu-satunya hal yang harus Anda hindari saat berkendara.
Jika Anda memiliki iPod yang terhubung ke stereo, sangatlah berbahaya untuk membolak-balik lagu. Anda tidak ingin mengaduk-aduk isi tas, sedangkan di saat yang sama, Anda sedang mencoba untuk tetap berada di jalur yang benar.

3. Volume musik terlalu keras
Bila Anda berada di mobil sendiri atau bersama teman-teman, akan lebih asyik bila sambil mendengarkan musik. Itu akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.
Namun, Anda harus berhati-hati ketika suara musik yang Anda mainkan adalah satu-satunya suara yang dapat Anda dengar. Ini akan meredam suara sirene dan klakson dari kendaraan lain. Jika polisi atau ambulans sedang mencoba untuk lewat atau mendahului, Anda tidak akan mendengar mereka mendekat.

4. Bicara tatap mata
Jika teman Anda duduk di kursi penumpang, itu menjamin bahwa percakapan akan terjadi. Dengarkan apa yang mereka katakan, tetapi Anda tidak berkewajiban untuk melihat ke arah mereka atau bahkan menatap mata mereka ketika mereka sedang berbicara. Ini mungkin terasa kurang sopan, tetapi mereka akan mengerti bahwa Anda perlu fokus pada apa yang ada di depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Tidak menyalakan lampu sein
Biasakan menggunakan lampu sein, bahkan jika tidak ada kendaraan lain di jalan selain milik Anda. Jika Anda hanya menggunakan lampu sein sesekali, suatu hari Anda mungkin lupa untuk menggunakannya saat kondisi jalan raya sedang ramai. Tentu berbahaya bila menyalip atau mendahului kendaraan lain di depan tanpa peringatan.

6. Mengabaikan sabuk pengaman
Walaupun Anda hanya mengemudi beberapa blok saja, biasakan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman. Ini adalah hal yang mudah untuk dilakukan yang bisa menyelamatkan hidup Anda.

7. Melanggar lalu lintas
Jika Anda mengambil rute yang sama menuju tempat kerja sehari-hari, tentu Anda bisa mengenal lingkungan. Anda tahu persis di mana polisi selalu berjaga-jaga dan ekstra hati-hati saat mengemudi di sekitar mereka. Namun, Anda tidak harus membiarkan perilaku Anda tergantung pada apakah ada yang mengawasi Anda atau tidak.
Bahkan jika tidak ada polisi di sekitar, Anda harus bersikap seolah-olah mereka sedang mengawasi Anda. Jika Anda berhenti melakukan kegiatan berbahaya saat mengemudi, Anda memiliki kesempatan yang lebih baik agar bisa sampai tempat tujuan dengan aman. Anda tentu tidak ingin melukai diri sendiri atau orang lain, hanya karena membuat kesalahan kecil.

ALLWOMENSTALK | LUCIANA

Baca juga:
Cara Aman Mengusir Semut di Rumah
3 Kondisi yang Membuat Orang Memutuskan Bunuh Diri
Yang Terjadi Jika Berhenti Main Facebook Selama Sepekan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Pesan Jokowi saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK

4 hari lalu

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo tampak berbincang di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024. Foto Tim Media Prabowo
Terkini: Pesan Jokowi saat Pimpin Sidang Kabinet Paripurna Terakhir, INDEF Soroti Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK

Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah pesan dalam sidang kabinet paripurna kedua sekaligus yang terakhir kalinya bersama para menteri di IKN hari ini.


Kritisi Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK, Pengamat Transportasi: Angkutan Umum, Tarifnya Umum

4 hari lalu

Sejumlah penumpang berdesakan di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek di Stasiun KA Depok Baru, Depok, Jawa Barat, Senin, 24 April 2023. VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba menyebutkan kepadatan penumpang KRL Jabodetabek sejak H+1 hingga H+2 Lebaran didominasi pengguna musiman yang memanfaatkan waktu liburnya untuk bersilaturahmi dengan kerabat ataupun berwisata ke sejumlah tempat di Jabodetabek, seperti Kota Tua, Monas, Kebun Raya Bogor, dan sejumlah obyek wisata lainnya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Kritisi Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK, Pengamat Transportasi: Angkutan Umum, Tarifnya Umum

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang mengkritisi rencana pemerintah menaikkan tarif KRL berbasis NIK.


Bank Mega dan PT SMI Kucurkan Kredit Sindikasi kepada PT INKA Rp 2,1 Triliun

8 hari lalu

Bank Mega. antaranews.com
Bank Mega dan PT SMI Kucurkan Kredit Sindikasi kepada PT INKA Rp 2,1 Triliun

PT Bank Mega Tbk. bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI memberikan fasilitas kredit sindikasi kepada PT INKA.


Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

9 hari lalu

Pesepeda ber-atribut lengkap melewati lajur sepeda yang berada di jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pembangunan lajur sepeda ini mendorong masyarakat untuk memakai transportasi ramah lingkungan. TEMPO/Muhammad Ilham
Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan


Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

11 hari lalu

Penumpang menunggu kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah impor KRL baru dari Cina sebanyak 8 rangkaian kereta atau trainset senilai Rp2,20 triliun untuk memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek pada tahun 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

Penggunaan NIK untuk penumpang berpotensi menurunkan jumlah pengguna KRL.


Komunitas Pengguna KRL Kritik Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

18 hari lalu

Penumpang berjalan di pintu tepi peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Komunitas Pengguna KRL Kritik Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

Komunitas pengguna KRL mengkritik wacana pemberlakuan subsidi KRL berbasis nomor induk kependudukan (NIK).


Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

19 hari lalu

Putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep bersama istrinya Erina Gudono mengikuti prosesi pasrah penampi boyong pengantin saat acara ngunduh mantu resepsi pernikahan di Loji Gandrung Solo, Jawa Tengah, Minggu, 11 Desember 2022. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.


Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

20 hari lalu

Pengemudi ojek online (ojol) berkendara di kawasan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024. Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak pada Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/Subekti.
Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

Ribuan pekerja ojol akan unjuk rasa di Istana Merdeka, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak besok.


Besok Ribuan Pengemudi Ojol akan Geruduk Istana Negara hingga Kantor Grab dan Gojek: Tuntut Perlindungan Hukum

20 hari lalu

Pengemudi ojek online membentangkan poster saat aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Senin,13 Juli 2020. Ribuan ojol mendatangi kantor Wali Kota Bandung untuk meminta aplikator kembali membuka layanan angkut penumpang dengan pernyataan siap melaksanakan protokol kesehatan. TEMPO/Prima Mulia
Besok Ribuan Pengemudi Ojol akan Geruduk Istana Negara hingga Kantor Grab dan Gojek: Tuntut Perlindungan Hukum

Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak pada Kamis, 29 Agustus 2024.


Angkutan Feeder Penyambung Koridor BRT di Solo Peluang bagi Perusahaan Otomotif

23 hari lalu

Batik trans solo. surakarta.go.id
Angkutan Feeder Penyambung Koridor BRT di Solo Peluang bagi Perusahaan Otomotif

Kebutuhan angkutan umum berupa bus feeder penyambung antarkoridor bus rapid transit di Solo menjadi peluang perusahaan otomotif.