TEMPO.CO, Jakarta - Banyak wanita yang bingung ketika akan berolahraga di pusat kebugaran, celana dalam macam apa yang harus mereka pakai agar tidak terlalu membekas kelihatan saat mengenakan celana ketat atau legging. Ada yang memilih celana berbahan spandex, model tali atau G-string, hingga tidak memakai celana dalam.
Pakaian olahraga memang berkaitan dengan kenyamanan dan kebersihan. Bila kita memutuskan untuk mengenakan celana dalam saat berlatih kebugaran, pasti ada alasannya sendiri, begitu juga ketika memutuskan tidak memakainya. Sebenarnya tidak memakai celana dalam pun boleh-boleh saja asalkan memperhatikan aturan berikut:
#Pilih bahan yang cocok
Menurut ginekolog di Orange County, California, Amerika Serikat, Marina Maslovaric, berlatih kebugaran tanpa celana dalam boleh-boleh saja karena juga dipengaruhi kebiasaan. Kuncinya adalah pastikan celana olahraga terbuat dari bahan yang tidak menghambat udara, katun, atau yang bisa menyerap keringat serta tidak menimbulkan iritasi akibat gesekan dengan kulit. Pilihlah celana berbahan tebal, jangan yang tipis sehingga memberi bayangan apa yang ada di dalamnya.
#Segera ganti setelah berkeringat
Kepada SELF, Maslovaric mengungkapkan, apapun bahannya, segera ganti celana olahraga setelah dibasahi keringat, jangan sampai terjadi infeksi di vagina akibat bakteri. Jangan lupa mandi setelah berolahraga.
#Cuci celana setiap kali habis pakai
Cucilah celana olahraga setiap kali habis dipakai. Banyak perempuan yang menggunakannya beberapa kali sebelum dicuci. Tapi bila memutuskan untuk memakai legging tanpa celana dalam, legging tersebut harus dicuci setiap kali habis pakai karena bakteri yang terkumpul berbahaya buat vagina.
PIPIT
Baca juga:
5 Pantangan Sebelum Berolahraga Lari
Kurang Lemak dan Protein Bisa Bikin Lapar Tak Berujung
Bolehkah Kita Mengkonsumsi Mie Instan?