TEMPO.CO, Jakarta - Punya kekasih romantis dan penuh cinta, wanita mana yang tak bahagia. Setiap saat dihujani oleh pujian dan ungkapan cinta. Anda pun merasa seperti wanita paling beruntung di dunia.
Tapi, tunggu dulu. Sebelum menjadi korban cinta, coba Anda periksa jangan-jangan pasangan Anda adalah seorang narsisme (mencintai diri sendiri secara berlebihan) atau seorang sosiopat (orang yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan di dalam masyarakat).
Psikolog dan komunitas online survivor hubungan narsis menggunakan istilah-istilah ini untuk memahami kondisi mereka.
Donna Andersen, pendiri LoveFraud.com, bercerita tentang pernikahannya yang menyesakkan bersama seorang sosiopat. Andersen menulis sebuah frasa atau kata-kata yang bisa Anda gunakan untuk tahu apakah Anda sedang berhubungan dengan narsis atau sosiopat.
Berikut ini adalah ciri-ciri narsisme dan sosiopat yang perlu Anda kenali sebelum lebih jauh melangkah ke jenjang yang lebih pasti.
1. Hujan cinta atau love bombing
Pertama kali bertemu dengan narsisme, mereka menunjukkan afeksi yang kuat. Mereka bilang Anda satu-satunya atau penuh pujian. Anda dibelikan hadiah mahal atau liburan mewah.
Love bombing, adalah istilah yang digunakan para psikolog ketika seseorang membuat Anda merasa sangat penting di dunia (bahkan Anda terlihat sempurna di mata mereka).
Jika orang tersebut mengungkapkan cinta berlebihan (mengatakan Anda adalah soulmate) dan membuat Anda merasa tidak nyaman padahal baru kenal beberapa minggu (bahkan hari), Anda perlu curiga.
2. Si predator
Predator selalu mencari mangsa yang lebih lemah atau rapuh dari mereka untuk dieksploitasi. Para narsisme menjebak ‘mangsa’ mereka dengan pesona, rayuan, dan mereka sangat pandai di bidang itu.
Menurut terapis Silvia Horvath dari Psych Central, si narsis senang mencari orang dengan masalah dan kepercayaan diri rendah. Beberapa narsis sudah tahu tentang Anda bahkan sebelum berkenalan dengan Anda. Mereka stalking Anda di media sosial atau selalu ada di sekitar Anda.
3. Merasa kasihan
Dalam buku “The Sociopath Next Door”, Dr Martha Stout menuturkan bahwa tanda sosiopat yang paling lazim adalah mereka tidak takut sama sekali dan menunjukkan simpati.
“Jika Anda merasa kasihan terhadap seseorang, padahal orang itu menyakiti Anda dan orang lain. Lalu orang itu selalu mencari simpati Anda, maka Anda 100 persen sedang bersama seorang sosiopat,” tulis Martha.
Para narsis tahu bahwa Anda orang yang penuh empati. Mereka tahu dengan membeberkan informasi pribadi mereka, Anda merasa terikat dengan mereka. Mereka sedang membuat ilusi kedekatan yang nanti digunakan justru untuk menyakiti Anda.
4. Gaslighting
Menurut Dr Stephani Sarkis dalam Psychology Today, gaslighting adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan taktik manipulasi seseorang untuk menggunakan kekuasaannya terhadap orang lain. Anda merasa jadi korban atau boneka mereka.
Karena ada beberapa tahap gaslighting, mungkin Anda tidak merasa telah jadi korban. Mulai dari berbohong dan sering menghina Anda, mereka terus-menerus mengatakan hal yang menyakitkan. Padahal itu tidak benar, dan membuat Anda mempertanyakan kebenarannya dan lama kelamaan percaya.
Narsisis atau sosiopat bahkan berani bilang ke keluarga atau teman Anda, bahwa Anda mulai gila. Anda dilarang bertemu keluarga dan Anda dijauhkan dari orang-orang terdekat.
5. Jekyll dan Hyde
Dalam semenit, pasangan Anda memuji kecantikan Anda. Beberapa menit kemudian, ia menghina Anda. Ini disebut perilaku Jekyll dan Hyde.
Therapist John G. Taylor M dari Psychology Today bilang sosiopat memang mempesona dan terlihat mencintai Anda saat ada di depan banyak orang. Mereka ingin keluarga Anda yakin kalau Anda berada di tempat aman.
Begitu Anda sendirian, Anda seperti disalahkan, dihina, atau dilecehkan. Anda merasa sangat sedih. Tidak mengalami intimasi secara fisik maupun emosional, bahkan di rumah Anda sendiri.
6. Tidak menghargai Anda
Suatu saat Anda adalah orang yang paling berharga bagi mereka, tapi ketika mereka bosan, Anda seperti dibuang. Mereka mungkin mengambil cinta, uang, dan kepercayaan Anda tanpa perasaan bersalah untuk kepentingan mereka pribadi.
Ketika Anda sudah tidak memiliki apa-apa dan dianggap tidak berguna bagi mereka, Anda ditinggalkan. Karena pesonanya, sosiopat bisa meyakinkan teman dan keluarga Anda. Bahkan hingga tidak ada yang memercayai Anda.
7. Mereka tetap kembali
Meskipun Anda berusaha kabur dari sosiopat, mereka akan berusaha kembali. Jika Anda sudah tidak satu atap, hapus kontak dengan mereka baik media sosial dan dunia nyata.
Menurut Sarkis dalam Psychology Today, para narsis sebenarnya takut ditinggalkan. Bagi mereka pencitraan sangat penting. Mereka selalu butuh perhatian, baik atau buruk, dan saat Anda mendiamkan mereka, mereka merasa Anda sudah tidak bisa dikontrol lagi.
Mereka akan berusaha kembali ke pada Anda dan memohon maaf telah berbuat buruk dan berjanji tidak akan menyakiti Anda lagi. Jika ini terjadi, Anda jangan percaya, karena menurut Andersen, mereka tidak akan menepati janjinya dan bahkan mungkin Anda akan mengalami hal lebih buruk lagi.
Berita lainnya:
Rihanna Nostalgia Masa Sekolah Lewat Koleksi Fenty Puma
Museum Yves Saint Laurent Akan Dibuka di Paris dan Maroko
Hari Perempuan, Siapa 5 Wanita Berprestasi di Indonesia?