TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Mary Katrantzou bermain dengan elemen gelap era-40an dari film Disney berjudul Fantasia. Koleksinya terlihat ramai, dengan banyak ornamen kecil, kilau kristal, kain bermotif kotak kecil, bunga dan bulu.
“Saya berpikir tentang kerajaan yang berbeda, Magic Kingdom dan Fantasia, yang saya tonton pertama kali ketika berusia 10 tahun, serta bagaimana Disney menggunakan musik untuk menghidupkan karakter,” ujar Katrantzou setelah fashion show. Dia juga ingin mengimbangi era 40-an, dan pahlawan wanita dalam film tersebut.
Alunan musik dari Royal Philharmonic Orchestra mengiringi model memeragakan koleksi keluar masuk lorong Tate Modern. Koleksi yang ditampilkan antara lain coat dengan lengan bulu berukuran jumbo, motif kotak kecil dengan leher bulu, kancing bunga dan rumbai kristal, serta atasan bawahan dengan hiasan angsa mengkilap.
Mary Katratnzou juga menampilkan koleksi gaun dengan potongan bahu yang lebar dengan hiasan tambal sulam berwarna warni dari velvet, tulle, dan motif kotak kecil. Ada juga jaket peplum dengan risleting elegan di bagian depan.
Baca Juga:
Ketika Royal Philharmonic Orchestra memainkan lagu seperti The Rose menambah kesan dreamy, dimensi sentimental yang pas untuk mengiringi model memeragakan koleksi gaun velvet dengan hiasan bulu burung unta berwarna merah muda. Terlihat berkilau dengan pola warna-warna kosmik, starbursts, peri dan faun.
Sementara koleksi gaun malam terasa nuanasa fantasi, dengan Tinkerbell kecil berbaur dengan manik-manik bunga di atas rasi bintang yang berkilauan. Bahkan ada juga gaun dengan karakter Little Pony ala centaur.
WWD | HOLLYWOODREPORTER | NIA PRATIWI
Baca juga:
Puteri Indonesia Kezia Warouw, Puteri Paket Komplit
Cita Rasa Peranakan di Kopi Oey Candra Naya
72 Persen Pasangan Ribut Gara-gara Main Ponsel Sambil Makan