Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Obat Herbal Anti-Inflamasi

image-gnews
Obat Anti Inflamasi Daun Imer dan Meniran Inovasi Mahasiswa UGM. ugm.ac.id
Obat Anti Inflamasi Daun Imer dan Meniran Inovasi Mahasiswa UGM. ugm.ac.id
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengembangkan obat herbal untuk menyembuhkan inflamasi atau peradangan akibat cedera atau infeksi. Obat herbal ini berbahan dasar daun meniran (Phyllanthus Niruri L) dan daun mangsi atau imer (Securinega virosa).

"Imer dan meniran merupakan tanaman liar yang banyak terdapat di Indonesia. Dua tanaman ini dikenal dapat mengobati radang atau bengkak," kata ketua tim mahasiswa UGM Apriliyani Sofa Marwaningtyas di Yogyakarta, Kamis, 2 Februari 2017.

Menurut dia, daun imer memiliki kandungan senyawa securinine tinggi yang dapat menurunkan inflamsi. Sedangkan daun meniran mengandung senyawa filantin yang terbukti memiliki aktivitas anti-inflamasi dan menguatkan imunitas.

"Ekstrak daun meniran dan daun imer ini bisa mengobati bengkak. Namun obat herbal ini spesifik kami tujukan untuk inflamasi penyakit kronis, seperti kanker, transplantasi, dan auto-imun," ujar Apriliyani.

Apriliyani mengatakan pengembangan obat herbal anti-inflamasi ini bermula ketika dia mengalami bengkak di kaki. Dia kemudian mendatangi tukang pijat tradisional untuk mengobati bengkaknya. "Setelah dipijat, bagian kaki yang bengkak ditempel dengan tumbukan daun, dan bengkaknya berkurang dengan cepat. Bengkaknya bisa mengempis dalam satu hari," tuturnya.

Apriliyani berusaha mencari tahu tanaman yang digunakan. Ternyata tanaman yang digunakan merupakan daun imer yang mengandung securinine yang berkhasiat untuk mengobati peradangan. "Kami kemudian mengkombinasikan daun imer dengan daun meniran yang memang terkenal digunakan sebagai anti-inflamasi," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota tim mahasiswa UGM, Nadia Khairunnisa, mengatakan penelitian terkait dengan penggunaan daun meniran dan imer secara bersamaan untuk obat inflamasi ini merupakan pertama kali dilakukan di dunia. Selama ini, menurut dia, penelitian baru dilakukan hanya pada meniran atau imer, belum berupa kombinasi keduanya. Dalam jurnal ilmiah dalam maupun luar negeri, belum ada penelitian yang mengkombinasikan antara meniran dan imer.

"Obat anti-inflamasi yang diberi nama Nutrasetikal Imer Meniran atau disingkat Nu Imran ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat dalam pengobatan inflamasi," katanya.

Selain Apriliyani dan Nadia, tim mahasiswa UGM itu juga beranggotakan Dea Amelia K., Ahmad Eko P., dan Ragil Anang.

ANTARA

Berita lainnya:
Kombinasi Buah dan Sayur yang Disukai Remaja 
Rambut Rusak Bisa Disebabkan oleh Lima Hal Ini
Manfaat Krim Tartar dan Resep Bikin Penggantinya


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

48 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

51 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

56 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

59 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.