Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Selamanya MSG Buruk buat Kesehatan

image-gnews
Ilustrasi sop buntut anglo. Shutterstock
Ilustrasi sop buntut anglo. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mengkonsumsi lebih banyak makanan asin atau berlemak daripada yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan garam dan lemak sudah terbukti mampu melezatkan makanan.

Akan tetapi, berdasarkan studi ilmiah terdapat korelasi positif antara diet tinggi lemak dan natrium dengan peningkatan risiko kesehatan seperti penyakit jantung koroner, diabetes, dan hipertensi.

Para ahli gizi merekomendasikan kita untuk mengurangi asupan natrium dan lemak. Di sisi lain, kedua bahan ini berperan dalam menjaga keseimbangan rasa dari makanan dan efek dari menghilangkan lemak atau natrium dapat membuat makanan menjadi hambar dan tidak enak.

Di sini lah peran rasa umami dari monosodium glutamat (MSG). MSG dengan kandungan natrium sepertiga dari garam meja sehingga penggunaan lebih rendah dari garam. Menggunakan sedikit saja MSG dapat menambah lezat makanan seperti masakan yang menggunakan garam lebih tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang memiliki tingkat penerimaan makanan yang baik ketika makanan dengan kadar rendah garam ditambahkan sedikit MSG. Studi ini dipublikasi di Journal of Food Science dengan mengevaluasi respon orang terhadap sup bening dengan dan tanpa MSG dalam beberapa persentase garam.

Sup yang hanya ditambahkan garam disukai oleh responden pada kadar garam 0,75 persen sedangkan sup yang ditambahkan sedikit MSG disukai oleh responden pada kadar garam 0,4 persen. Menurut dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, sodium diet rendah dianjurkan untuk pengobatan hipertensi.

“Palatabilitas sodium rendah diet dapat ditingkatkan dengan menambahkan MSG atau CDG untuk makanan. MSG aman untuk dikonsumsi karena tergolong GRAS aditif makanan,” ungkap dokter Rumah Sakit Melinda Bandung itu.

Johanes menambahkan, pada bulan Juni 2016, ada studi terbaru di jurnal Food and Nutrition Research yang berjudul "Pengurangan Asupan Sodium di Sup Pedas dengan Menggunakan Monosodium Glutamat (MSG)". Para peneliti menyimpulkan bahwa sup yang rendah kandungan sodiumnya dapat ditingkatkan kadar kesukaannya dengan penambahan MSG dalam jumlah yang tepat.

Hal ini menunjukkan bahwa MSG dapat menggantikan garam (natrium klorida/NaCl ) sehingga membantu mengurangi asupan natrium pada makanan. Para peneliti juga memberikan catatan, sup adalah makanan yang umum dikonsumsi di seluruh dunia, oleh karena itu sangatlah penting untuk mengendalikan tingkat konsumsi NaCl dalam sup demi menjaga kesehatan tubuh.

Dengan menggantikan garam dengan MSG pada sup, bisa memberikan kontribusi yang besar untuk kesehatan manusia.  Dalam studi ini, para peneliti memberi beberapa kesimpulan penting terkait dengan asupan natrium dan peranan MSG terhadap hal itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengurangi asupan natrium sangat dianjurkan di banyak negara di seluruh dunia dan berbagai program telah diperkenalkan di berbagai negara untuk mencapai pengurangan bertahap dan berkelanjutan dalam jumlah garam yang ditambahkan ke makanan.

MSG telah disarankan sebagai penambah rasa yang baik dalam produk rendah garam yang secara substansial tidak akan meningkatkan kadar natrium dalam makanan. Penambahan MSG memungkinkan untuk mengurangi konsentrasi garam tanpa mempengaruhi kenikmatan, rasa asin, atau intensitas rasa dari sup.

Para peneliti menyebutkan bahwa hanya dengan menambahkan 0,7 persen MSG dapat mengurangi asupan natrium hingga 32,5 persen untuk sup pedas. Inisiatif dalam mengurangi asupan natrium terus dikembangkan dan diterapkan di seluruh dunia. Badan kesehatan dunia (WHO) dan pemerintah berusaha untuk mengurangi asupan natrium di masyarakat.

Para ahli kesehatan di seluruh dunia setuju bahwa terlalu banyak mengkonsumsi natrium dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap penyakit tekanan darah tinggi, kondisi kesehatan serius lainnya, dan merupakan penyebab utama penyakit jantung dan stroke.

Meskipun rekomendasi spesifik dan asupan natrium aktual sedikit berbeda dari satu negara ke negara, saat ini asupan natrium yang berlebihan merupakan suatu keumuman di seluruh dunia.

Menurut Institute of Medicine (Assessment of Evidence, tahun 2013 tentang asupan natrium dalam populasi), meskipun telah dilakukan berbagai upaya selama beberapa dekade terakhir untuk mengurangi asupan natrium (komponen utama dari garam meja) dalam makanan, secara rata-rata orang Amerika dewasa masih mengkonsumsi 3.400 mg atau lebih natrium yang setara dengan 1 ½ sendok teh garam per hari.

Menurut Dietary Guidelines, asupan sodium untuk orang Amerika berusia 14-50 tahun adalah 2.300 mg/hari. Sedangkan di Inggris, Komite Penasehat Ilmiah di bidang gizi merekomendasikan tingkat asupan natrium sebesar 2.400 mg/hari. Di Indonesia, Menteri Kesehatan telah mengaturnya melalui peraturan no. 30 tahun 2013, batas konsumsi natrium adalah 2.000 mg/orang/hari atau setara dengan 5 gram garam.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
Pilih yang Alami Pelawan Radang
Pantangan Bila Terbangun di Tengah Malam
Tertawa dan 3 Kondisi Wajar yang Bisa Membuatmu Pingsan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

9 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

10 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

17 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.