TEMPO.CO, Jakarta - Pentingnya Air Susu Ibu (ASI) sebagai asupan utama bayi dalam 2 tahun pertama kehidupannya, membuat para ibu akan melakukan segala cara agar bisa sukses memberikan ASI kepada anak. Kondisi lidah dan bibir bayi yang tidak normal sering menghambat proses pemberian ASI.
Kesulitan dalam mengeluarkan dan menerima ASI berdampak buruk bagi kondisi fisik dan psikologi ibu serta bayi. Riset Kesehatan Indonesia pada 2013 menunjukkan tingkat pemberian ASI eksklusif masih rendah. Kegagalan pemberian ASI ini bisa terjadi karena banyak faktor, salah satunya kondisi lidah dan bibir bayi yang tidak normal.
Dokter spesialis anak Asti Praborini mengatakan dalam dunia medis kondisi tersebut dikenal sebagai tounge tie dan lip tie. Singkatnya, ini merupakan kondisi ketika terdapat selaput di bawah lidah anak yang mengganggu pergerakan lidah.
Jika selaput tersebut berada di sekitar bibir, maka hal itu disebut lip tongue. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh David Todd, seorang dokter pakar anak asal Australia, menunjukkan prevalensi penderita kedua kelainan ini mencapai 10 persen. Artinya, jika di Indonesia angka kelahiran bayi mencapai 4,5 juta, diperkirakan 450 ribu diantaranya menderita tounge tie dan lip tie.
Asti yang juga menjabat Koordinator Pelatihan Manajemen Laktasi Perinesia ini menjelaskan kelainan tersebut biasanya menimbulkan gejala seperti lidah bayi yang sulit terangkat hingga tidak bisa menjulur. “Inilah yang membuat bayi sulit menyusu,” ujarnya.
Tidak hanya berbahaya bagi sang anak, masalah tersebut juga membawa dampak negatif pada ibu. Sebab, Asti menjelaskan tongue tie dan lip tie bisa membuat puting ibu bermasalah, mulai dari puting payudara lecet, infeksi, dan menimbulkan rasa sakit, hingga abses dan mastitis. Dampaknya, sang ibu biasanya juga merasa depresi karena tidak bisa memberikan ASI kepada buah hatinya.
Lantas bagaimana solusinya? Asti menuturkan tata laksana kelainan ini pada bayi sebenarnya mudah dilakukan yakni dengan memotong selaput yang membatasi gerak lidah bayi. Di dunia medis, cara ini dikenal dengan istilah frenotomi.
Jika selaput yang mengganggu tersebut sudah dibuang, perlekatan mulut bayi saat menyusui akan lebih erat sehingga pemberian ASI berjalan lancar. Nah, ibu yang mengalami masalah saat menyusui, jangan dulu putus asa. Segera periksa ke dokter untuk mendapatkan jalan keluarnya.
Berita lainnya:
Cara Sederhana Meredakan Nyeri Puting saat Menyusui
Jangan Panik jika Anda Mengalami Mastitis Saat Menyusui
Tak Pede Menyusui Anak di Depan Umum, Ketahui Kata Psikolog