TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan untuk membangun sebuah keluarga yang lengkap, diinginkan hampir semua pasangan yang menikah. Sayangnya, memiliki anak juga tidak mudah karena bergantung pada beberapa faktor, termasuk kesuburan.
Di Amerika Serikat, misalnya, berdasarkan data Centers for Disease Control and Prevention, 12 persen wanita kesulitan untuk hamil. Kadang-kadang, kondisi kesehatan tertentu membuat wanita semakin sulit hamil.
Di sisi lain, gaya hidup juga bisa berpengaruh. Sudah pasti, baik pria maupun wanita, memiliki masalah kesuburan. Berikut yang sering menjadi masalah buat wanita, seperti dilansir Cheat Sheet:
1. Kegemukan
Berdasarkan hasil penelitian yang mengaitkan kesuburan dan obesitas, kelebihan berat badan bisa mempengaruhi siklus haid sehingga menjadi tidak teratur, mempengaruhi ovulasi, dan meningkatkan risiko keguguran. Obesitas di usia muda juga bisa meningkatkan risiko ketidaksuburan seorang wanita setelah ia dewasa.
2. Kekurangan tiroid
Menurut WebMD, kelenjar tiroid memproduksi dan melepaskan hormon ke jantung, kulit, otot, dan otak. Hormon-hormon tiroid itu dibutuhkan untuk proses metabolisme yang baik, yang juga mempengaruhi detak jantung, suhu tubuh, dan pembakaran kalori.
Bila produksi hormon-hormon tersebut kurang, akibatnya adalah metabolisme yang lambat dan mempengaruhi kesuburan. Menurut Mayo Clinic, Rahim perempuan tak bisa memproduksi sel telur secara normal bila kekurangan tiroid sehingga menurunkan peluang untuk hamil.
3. Terlalu banyak berolahraga
Everyday Health melaporkan sebuah penelitian yang melibatkan perempuan dengan berat badan normal (indeks massa tubuh di bawah 25) yang berolahraga terlalu keras atau sering, justru mengalami kesulitan hamil. Namun, bukan berarti pula para wanita tak boleh berolahraga, hanya saja jangan terlalu keras atau banyak. Berolahraga cukup berat, seperti bersepeda, lari, dan berenang lebih dari lima jam seminggu bisa memicu ketidaksuburan.
4. Masalah ovulasi
The Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development menjelaskan masalah ovulasi sebagai penyebab paling umum ketidaksuburan. Penyebabnya bisa karena kurangnya sel telur atau indung telur berhenti berproduksi sebelum seorang wanita berumur 40 tahun.
5. Merokok
Kita mungkin sudah paham bahwa merokok itu tak baik buat kesehatan paru-paru dan jantung tapi mungkin takt ahu bahwa kegiatan ini juga bisa mempengaruhi kesuburan. Menurut WebMD, merokok bisa membuat rahim menjadi kurang responsif dalam menerima telur. Seorang wanita juga harus berhenti merokok setelah hamil karena bisa mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko keguguran.
6. Terpapar bahan kimia
Paparan bahan kimia bukan saja bisa terjadi pada para pekerja pabrik atau yang tinggal di sekitar daerah industri. Zat-zat kimia berbahaya ada pada ratusan produk yang kita gunakan sehari-hari. Sebuah penelitian mempelajari kaitan antara bahan-bahan kimia dan kehamilan, tapi dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk mengetahui hubungannya dengan lebih pasti.
PIPIT
Baca juga:
Sehat Mana, Bungkus Makanan di Kulkas dengan Plastik atau Kertas
7 Jenis Olahraga Berdasarkan Tujuannya
Riset: Nyeri Punggung Berkaitan dengan Gangguan Mental