TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar dari kita tidak mengetahui bahwa terjadi perubahan ASI selama beberapa bulan pertama menyusui. Dari perubahan warna, kemudian nutrisi di dalamnya berubah sesuai dengan kebutuhan bayi.
Kita telah paham bahwa makanan yang paling bergizi untuk bayi baru lahir adalah air susu ibu (ASI). Para ahli kesehatan menyarankan agar bayi di bawah enam bulan hanya mengkonsumsi ASI. Menyusui ASI mempunyai banyak manfaat untuk ibu ataupun bayi. ASI dapat memenuhi semua asupan nutrisi yang diperlukan bayi dan sangat bermanfaat dalam tahap pertama pertumbuhan bayi.
Dalam berbagai tahap tahun pertama, ASI mendukung pertumbuhan bayi. Perubahan bentuk ASI bagi bayi pun bertahap disesuaikan dengan usia.
Berikut ini fakta perubahan ASI dilansir dari laman Boldsky.
#Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, ASI diproduksi dalam jumlah kecil. Namun sarat gizi, cairan pertama ini berisi kolostrum berwarna kuning.
#Setelah 2–3 hari lahir, keluarlah susu matang. Bentuk cairan pun cenderung berubah, dari encer menjadi kental. Hal ini adalah tanda menyusui tahap lanjut.
#Setelah 6 minggu, ASI dilengkapi dengan antibodi untuk melindungi bayi.
#Setelah 3 bulan, ASI mengandung lebih banyak kalori untuk membantu pertumbuhan bayi.
#Setelah 6 bulan, ASI mengandung asam omega yang lebih tinggi. Asupan nutrisi ini untuk membantu perkembangan otak bayi.
#Setelah 12 bulan, ASI mengandung asam omega yang tinggi dan kaya kalori, tahap ketika otot-otot dan otak bayi mulai berkembang lebih cepat. Dengan cara ini, secara alami ASI dapat memberikan asupan nutrisi yang tepat pada waktu yang tepat untuk bayi melalui air susu ibu.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
5 Rahasia Besar Wanita yang Sudah Menikah
Cara Sederhana Meredakan Nyeri Puting saat Menyusui
Pengalaman Cynthia Lamusu Merasakan Ikatan Batin dengan Anak