TEMPO.CO, Jakarta - Pakar dari Universitas Ruhr di Bochum, Jerman, mengatakan komponen pedas dalam cabai bisa menjadi pertahanan spesial pada membran sel di sekeliling tumbuhnya kanker dan menyebabkan sel merusak dirinya sendiri. Dr. Lea Weber, pemimpin penelitian, menjelaskan hasil penelitian di jurnal Kanker Payudara-Target dan Terapi.
"Capsaicin mampu menyebabkan kematian sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker pada banyak jenis kanker, contohnya kanker tulang osteosarcoma, kanker usus, dan kanker pankreas, sementara sel normal tak akan tersakiti," katanya.
Capsaicin secara spesifik akan memicu sel reseptor yang disebut TRPV 1, yang mengontrol zat pertumbuhan kanker yang memperoleh makanan. Sementara capsaicin bertarung melawan sel kanker, sel tersebut akhirnya akan tumbuh dengan merusak dirinya sendiri.
Seiring dengan semakin banyaknya sel kanker yang mati, tumor akan berhenti membesar. Namun, bahan kunci itu tak akan efektif kalau cuma dimakan. Zat itu harus diformulasikan dalam tablet dan dikombinasikan dengan obat-obatan lain yang menyasar sel kanker, demikian jelas Daily Mail.
Artikel lain:
Aprikot Kaya Manfaat, tapi Waspadai untuk Balita
Yoga Prenatal, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
Sambil Duduk di Toilet, Coba Lakukan 7 Kegiatan Produktif