Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ivan Gunawan Campur-campur Teknik Membatik  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ivan Gunawan meluncurkan koleksi baru untuk label busana Jajaka miliknya. Koleksi ini ia beri nama Canting Merah. Sesuai dengan namanya, warna merah mendominasi rangkaian busana. “Ini saya persiapkan untuk Natal, tahun baru, dan Imlek mendatang,” kata Ivan Gunawan.

Untuk membuat koleksi ini, Ivan berkolaborasi dengan perajin batik dari Kudus. “Jajaka sendiri DNA-nya selalu menghadirkan sentuhan Indonesia, bisa lewat batik atau tenun,” kata dia. Tapi kolaborasinya dengan pembatik Kudus tampaknya tak cuma untuk koleksi ini. Sebab, menurut Ivan Gunawan, koleksi anyarnya ini juga menjadi jembatan untuk Indonesia Fashion Week 2017 mendatang.

Kolaborasinya kali ini menghasilkan batik berwarna merah yang lantas dinamai Canting Merah. Dalam koleksi ini, Ivan tidak cuma mengandalkan batik tulis. Dia menggabungkan berbagai macam teknik menghasilkan kain batik, yaitu tulis, cap, dan printing.

Merah memang selalu bisa menarik perhatian. Tapi salah mengaplikasikannya juga bisa berakhir menjadi bencana karena akan terlihat norak. Ivan Gunawan tampak sangat menyadari hal itu. Dia memilih mengimbanginya dengan warna hitam dan putih. Hasilnya, siapa pun yang memakai busana Ivan akan mencuri perhatian di tengah kerumunan dengan mudah, tanpa tatapan sinis.

Ivan Gunawan banyak menggunakan potongan loose dan A-line untuk busana wanitanya. Ini terlihat pada dress bersiluet A-line dan loose yang mendominasi 42 busana yang dipamerkan. Selain dressIvan Gunawan membuat jumpsuit dan celana panjang berpotongan lebar. Potongan-potongan ini, selain nyaman dibawa bergerak, membuat pemakainya mudah memadupadankannya dengan busana lain.

Potongan A-line juga tergolong aman untuk segala jenis bentuk tubuh. Bentuknya yang ramping di bagian atas dan lebar di bawah menonjolkan lekuk pinggang pemakainya. Model A-line juga dikenal mampu memanipulasi kekurangan tubuh karena membuat perhatian teralihkan pada lekuk pinggang.

Di segmen busana pria, Ivan Gunawan mengeluarkan koleksi slim fit. Sedikit berkebalikan dengan busana perempuan yang cenderung longgar, lewat koleksi ini, Ivan Gunawan menciptakan busana batik yang tidak terlalu kaku untuk pria, sekaligus lebih maskulin. Di tangannya, batik tidak lagi terlihat hanya pantas digunakan oleh bapak-bapak berusia 40 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koleksi ini kian menarik dengan busana muslim yang juga ditawarkan Ivan Gunawan. Menurut dia, busana muslim sengaja dihadirkan untuk menuruti minat masyarakat. “Ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat dan saya melihat ini peluang bisnis,” kata dia. Seperti busana muslim pada umumnya, Ivan Gunawan mengaplikasikan potongan yang longgar untuk busana muslim pada koleksi Canting Merah.

Dalam masyarakat Jawa, canting bukan sekadar benda mati untuk membatik. Canting seperti sahabat bagi para pembatik. Sahabat inilah yang memberi mereka penghidupan sekaligus menjadi sarana aktualisasi diri. Sebab, menggunakan canting tak semudah menggoreskan pena di atas kertas kosong. Butuh olah rasa yang tinggi.

Mengguratkan malam di atas kain harus dilakukan setitik demi setitik. Dari titik-titik yang diguratkan oleh canting inilah batik berasal. Mengguratkan titik pada zaman dulu dilakukan oleh perempuan Jawa sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Seperti sedang menulis sebuah buku harian, segala emosi senang ataupun sedih akan disalurkan dengan menulis titik di atas kain batik.

Filosofi ini terbawa dalam koleksi Ivan Gunawan. Seperti membatik yang mencurahkan seluruh ide dan perasaannya di atas sehelai kain, Ivan Gunawan mencurahkan ide dan perhatiannya untuk menghasilkan koleksi ketiga Jajaka ini. Dia mesti berhati-hati, terlebih dalam koleksi ini ada “titipan” dari Pemerintah Kabupaten Kudus. “Saya dipercaya oleh Kabupaten Kudus untuk menggarap kerajinan khas Kudus,” kata dia.

DINI PRAMITA

Berita lainnya:
Ada 3 Tipe Pencari Kerja, Anda yang Mana?
Cerita Naballah Chi, Fashion Blogger Afrika Berhijab
Pengaruh Bising Lalu Lintas pada Kesehatan Daya Ingat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

2 hari lalu

Model memperagakan busana saat mengikuti acara Embrance The Spirit of The Dragon Lunar Year di Sarinah Mall, Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024. Gelaran tersebut diikuti oleh sejumlah desainer ternama seperti Amanda Hartanto, Batik Chic, Brainstones, Ciel, Ghea, Goldmart, Roemah Kebaya, hingga Tulola. TEMPO/ Febri Angga Palguna
5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

9 hari lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

15 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

23 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

28 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

32 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

43 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.