TEMPO.CO, Jakarta - Apa sebenarnya tuberkulosis (TB) dan bagaimana mengobatinya? Dokter spesialis paru-paru, Erlina Burhan, menjelaskan bahwa TB merupakan penyakit menular yang diakibatkan kuman Mycobacterium tuberculosis. TB dapat menyerang seluruh tubuh, terutama paru-paru.
Di Indonesia, prevalensi penyakit ini cukup tinggi. Data badan kesehatan dunia (WHO) menunjukkan setidaknya terdapat 1 juta kasus baru setiap tahun. Angka ini pun diprediksi hanya puncak gunung es karena banyak kasus yang tidak terlaporkan. Adapun data Kementerian Kesehatan menunjukkan 100 ribu orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini.
Meski sangat berbahaya, TB sebenarnya bisa disembuhkan. Erlina menjelaskan, setelah dinyatakan positif mengidap TB, pasien harus minum obat secara teratur dalam jangka waktu 6-8 bulan. Namun, jika sudah naik ke tahap TB MDR, pengobatannya bisa memakan waktu lebih lama.
Disiplin menjalankan pengobatan inilah yang menjadi kunci sukses pemberantasan kuman TB. Kendati demikian, banyak pasien yang tidak melanjutkan pengobatan karena berbagai hal. Salah satunya adalah efek samping pengobatan yang diderita pasien.
“Efek sampingnya berbeda-beda pada setiap orang. Tapi secara umum biasanya mual, muntah, nyeri otot, hingga gangguan tidur,” tuturnya.
Kendati sangat berat, Erlina mendorong para pasien TB terus konsisten menjalani pengobatan. Dia juga menyarankan agar pasien berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai keluhan yang dialami agar bisa ditangani dengan baik.
“Efek samping pengobatan itu biar jadi persoalan kami, tenaga medis. Biar bagaimanapun, pasien harus tetap melanjutkan pengobatan,” katanya.
Erlina menambahkan, jika pasien TB berhenti menjalankan pengobatan, biasanya kuman akan lebih kebal sehingga perlu dosis obat lebih tinggi untuk mengobatinya. Selain itu, pasien TB yang tidak diobati berpotensi menularkan penyakitnya kepada orang lain.
Gejala TB adalah
# batuk berdahak lebih dari dua minggu,
# batuk bercampur darah,
# sesak napas dan nyeri dada,
# nafsu makan menurun,
# berkeringat pada malam hari walaupun tidak berkegiatan,
# demam meriang berkepanjangan,
# berat badan menurun.
Artikel lain:
5 Makanan yang Menyehatkan Tiroid
Begini Cara Atasi Cacar Ular
Manfaat Air Laut untuk Kesembuhan