TEMPO.CO, Jakarta - Yoga saat ini bisa dibilang sudah menjadi bagian dari gaya hidup, tidak terkecuali pria dan wanita, tua dan muda, dewasa dan anak-anak. Latihan yoga dipercaya tidak hanya menyehatkan raga tapi juga jiwa.
Yoga juga banyak jenisnya. Salah satu yang kini sedang populer adalah swing yoga. Berbeda dari yoga biasa, swing yoga menggunakan hammock untuk menopang berat tubuh.
Banyak pose yang dapat dilakukan di sini, salah satunya floating inversion (sirsasana), di mana kepala tidak menyentuh lantai dan berat tubuh sepenuhnya ditopang hammock. Pose ini mudah dilakukan oleh pemula, namun manfaat yang didapat tetap sama.
Menurut Ika Paramastri, pemilik dan instruktur di Yoga Tree Studio, pose ini memberikan banyak manfaat, seperti aliran oksigen yang masuk ke otak akan lancar sehingga memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh. “Pose ini dapat memperbaiki susunan tulang belakang karena tarikan dari swing akan memberikan peregangan di antara ruas tulang punggung sehingga baik untuk penderita sakit punggung, saraf terjepit, dan skoliosis,” kata Ika.
Buat pemula dan masih belum percaya diri melakukannya, Ika menyarankan untuk melakukan pose half inversion, yaitu bahu masih menempel di lantai dengan mengatur ketinggian hammock lebih rendah. Jika sudah menguasai tekniknya, lakukan posisi penuh dengan mengusahakan punggung selurus mungkin. Pastikan bahu dan leher rileks, lalu tahan di pose ini 1-5 menit.
Efek gravitasi yang ditimbulkan dari swing yoga juga dapat menguatkan otot perut dan kaki, dan terpenting dapat mengencangkan kulit, terutama di area wajah sehingga bisa mencegah penuaan dini. “Sirsasana tidak dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung atau stroke, ibu hamil, pascaoperasi, dan glaukoma,” tambah Ika, pemilik studio yoga di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Artikel lain:
Amankah Ibu Hamil Konsumsi Buah Pir?
6 Hal yang Harus Dihindari Wanita Saat Datang Bulan
Cara Mudah Turunkan Berat Badan dengan Minyak Kelapa