TEMPO.CO, Jakarta - Kain batik merupakan produk kain nusantara yang sudah banyak dikenal masyarakat. Namun sayangnya, sebagian besar orang lebih populer mengenal motif batik dari Jawa. Padahal, masih banyak wilayah di Indonesia yang memproduksi kain batik salah satunya Batik Minang.
Untuk mempopulerkan Batik Minang, 12 desainer yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion melakukan pengembangan desain batik minang dengan menghadirkan koleksi busananya dalam fashion show yang di gelar di Gedung Smesco, Jakarta, baru-baru ini.
“Bertujuan untuk mengangkat popularitas batik Minang, kami para desainer yang tergabung di Indonesia Modest Fashion mengembangkannya lewat desain yang modern,” kata Jeny Tjahyawati selaku founder sekaligus desainer Indonesia Modest Fashion. Program pengembangan ini diharapkan mampu mendorong produktivitas para pengrajin di di Sumatra Barat agar batik Minang memiliki nilai jual yang mampu bersaing dengan batik-batik lain di Indonesia.
Selain diikuti 12 desainer dari Indonesia Modest Fashion, acara ini juga dihadiri istri Gubernur Sumatra Barat, Nevi Zuairina. Menurut Nevi, program ini mengedukasi pengrajin Tanah Minang, baik dari segi pemilihan jenis bahan, pengaplikasian motif di atas busana, hingga pemilihan warna.
Motif batik yang tengah dikembangkan saat ini sebanyak 11 motif, diantaranya ada motif Tantadu Manyasok Bungo Jo Buah Nibuang (Ulat Mengisap Bunga dengan Buah Nibuang). Motif ini memiliki nilai estetika dan makna filosofi kemakmuran dan keindahan dalam kehidupan.
Desainer Jeny Tjahyawati mengangkat motif Kaluak Paku Kacang Balimbing yang mengandung makna tanggung jawab seorang laki-laki di Minangkabau. Sementara, 4 desainer yakni Oki Setiana Dewi, Merry Pramono, Erin Ugaru, dan Yus Oktavia membuat motif Daun Bodi yang melambangkan akhlak dan budi pekerti yang mulia.
Baca juga:
Transformasi Cantik Pensil Warna Menjadi Aksesori
Memotret Gaya Sosialita di Fashion Show Kebaya
Persiapan Penting Sebelum Fitting Pakaian