TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda merasa hidup terasa berat dan tak adil pada Anda? Orang lain tampaknya dapat dengan mudah memperoleh apa yang diinginkan. Namun Anda, setelah berjuang mati-matian saja, sering tak menghasilkan apa-apa.
Cobaan hidup memang dapat membuat seseorang down, jatuh, dan merasa terpuruk. Perasaan sesal pun menghantui. Bahkan, bila tak kuat iman, jalan pintas sesat rela dilakukan.
Baca Juga:
Namun perlu Anda ingat dan sadari, Anda tidak sendirian. Anda bukan satu-satunya orang yang menderita di muka bumi ini. Bahkan orang-orang yang kini telah sukses pun pernah mengalami duka nestapa seperti Anda.
Bila Anda sudah merasa hidup mulai hampa, sebaiknya Anda mencoba memotivasi diri agar hidup jadi lebih baik.
#Fokus pada masa depan
Berhenti memikirkan masa lalu dan coba fokus pada masa depan. Masa lalu atau yang sudah berlalu tak akan pernah bisa diubah meski Anda memikirkan itu sekeras apa pun. Namun Anda bisa merancang dan merencanakan masa depan. Lakukan yang terbaik agar Anda bisa memiliki masa depan yang lebih baik dari masa lalu.
#Baca kisah inspiratif
Ada begitu banyak tokoh inspiratif yang membagikan kisah dan perjuangan hidup mereka dalam bentuk tulisan atau buku. Luangkan waktu membaca tulisan mereka untuk menginspirasi diri Anda.
#Cari tokoh panutan
Cari seseorang dalam hidup Anda untuk dijadikan sebagai panutan. Bisa orangtua, teman, rekan kerja, atau siapa pun yang menurut Anda mereka bisa menginspirasi dan memotivasi hidup Anda.
#Selalu positif
Salah satu cara terbaik untuk menginspirasi diri sendiri adalah bersikap seolah-olah Anda sudah sukses atau sudah menjadi apa pun yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda akan terbiasa positif, baik dalam berpikir maupun bersikap.
#Rehat
Jika Anda merasa sedih atau down, Anda mungkin hanya terlalu lelah. Istirahat di akhir pekan atau mengambil cuti untuk beristirahat dan relaksasi menjadi penting agar Anda terjaga tetap positif.
WORKAWESOME | LUCIANA
Baca juga:
Keuntungan Bekerja dari Luar Kantor
Istirahat Makan Siang Itu Wajib, Cek 8 Alasannya
Etika Izin Sakit, Perhatikan 5 Pertimbangannya
