TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya sisa minyak setelah menggoreng makanan akan kembali dipakai untuk menggoreng makanan lain. Namun, Anda tidak dianjurkan untuk menggunakannya lebih dari dua kali.
Alasannya, semakin sering minyak dipakai ulang, semakin banyak jumlah radikal bebas. Hal ini bisa menimbulkan kerusakan pada sel tubuh. Vitamin yang rentan terhadap panas dan antioksidan juga berkurang setiap kali minyak digunakan secara berulang.
Segera buang minyak, jika warnanya berubah menjadi gelap atau kehitaman. Hal yang sama juga harus dilakukan, jika muncul bau tidak sedap atau minyak menjadi tebal dan lengket.
Untuk menyaring minyak, gunakan penyaring atau kain saringan. Dan tunggu minyak hingga dingin sebelum menyimpannya dalam wadah kedap udara serta jauhkan dari paparan sinar.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan jenis minyak yang digunakan seperti dilansir laman Simply Her. Hanya minyak yang memiliki titik asap (suhu saat minyak mulai menghasilkan asap) yang tinggi, yang bisa kembali digunakan.
Minyak yang memiliki titik asap yang rendah, misalnya minyak zaitun extra virgin, dianjurkan tidak digunakan berulang karena kemungkinan bisa menimbulkan zat kimia yang berbahaya. Perlu diingat, titik asap ini akan berkurang jika minyak dipakai berulang.
Berita lainnya:
Minyak Jagung, Lebih Murah dan Tak Kalah Dibanding Minyak Zaitun
Tip Menghilangkan Noda dan Minyak Peralatan Rumah Tangga
Jenis Minyak yang Sehat untuk Memasak