TEMPO.CO, Jakarta - Di restoran milik Boga Group, yang bertemakan Suki and Grill, Onokabe, kita dapat menikmati hidangan berat ala Jepang dan menutupnya dengan hidangan manis asli Indonesia. Meskipun menggunakan nama suki and grill, restoran yang terletak di Alam Sutera Town Center, Serpong, ini memiliki Chinese food, makanan Korea, makanan Barat, dan tentunya makanan Indonesia, termasuk makanan tradisional.
"Kami punya kambing guling yang merupakan signature dish Onokabe karena kambing guling kan biasanya hanya bisa dinikmati dalam acara pesta, tapi di sini para pengunjung bisa menikmati sepuasnya," ujar CEO Boga Group Kusnadi Rahardja dalam pembukaan restoran Onokabe.
Baca Juga:
Selain kambing guling, ada pula cita rasa Indonesia berupa sup betutu dan soto, yang menjadi kuah bagi hidangan suki. Hidangan penutup berupa jajanan pasar, seperti kue lapis dan gulali, juga tersedia di restoran berkapasitas 364 kursi ini.
Menurut Kusnadi, ada alasan khusus mengapa menu Indonesia hadir di restoran bertema Jepang tersebut. "Makanan Indonesia sengaja disajikan untuk memberikan nostalgia dan merepresentasikan kuliner Indonesia juga," katanya.
Sedangkan untuk Chinese food, tersedia dimsum berupa siomai dan bakpao isi kacang hitam serta dark chocolate. Para pengunjung yang ingin makanan yang sedikit asin juga bisa mencicipi spageti dan ayam bulgogi untuk para pencinta makanan Korea.
Untuk hidangan suki dan grill, pengunjung dimudahkan dengan conveyor belt (alat yang memutar untuk menghidangkan makanan) yang tersedia di sebelah mereka. "Kami sudah menyurvei bahwa pengunjung lebih suka kalau duduk dekat dengan conveyor belt. Makanya, di Onokabe, conveyor belt sengaja diletakkan di sebelah meja mereka," tutur Kusnadi.
Diakui Kusnadi, restoran dengan ikon pesumo bernama Mr Ono ini memiliki lebih dari seratus menu dan punya saus rahasia yang bernama sama, yaitu Mr Ono. "Bahan-bahan saus ini tentunya rahasia, bisa untuk suki dan grill. Selain itu, kami punya berbagai macam bahan bagi pengunjung yang ingin membuat sausnya sendiri, jadi para pengunjung bisa berekspresi dengan bumbu yang ia racik sendiri dan bebas mengkreasikan cara makannya sendiri," ucapnya.
Meskipun memiliki berbagai macam pilihan daging, Kusnadi mengatakan, Onokabe tidak menyediakan daging babi dan alkohol. "Kami akan mengusahakan logo halal," ujarnya.
Dilengkapi dengan ratusan menu, restoran all you can eat ini menerapkan waktu makan maksimal dua jam dan akan mengenakan denda Rp 50 ribu per 100 gram makanan yang tidak habis. Dengan banyaknya pilihan menu yang ditawarkan, tentunya akan menarik pengunjung yang tidak sedikit.
Restoran dengan jam operasional pukul 11.00-15.00 dan 18.00-22.00 tersebut menyediakan ruang tunggu di lantai 2, yang dilengkapi dengan arena bermain untuk anak, kursi pijat, dan camilan serta minuman gratis. "Nantinya dibangun ruangan khusus untuk ibu menyusui dan charging station."
Berita lainnya:
Memanjakan Lidah di Jakarta Street Food Festival 2016
Hidup Sehat ala Fujisan Taiyaki Bebas Minyak dan Pengawet
Rehat di Fat Straw