TEMPO.CO, Jakarta - Pedoman 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah yang digagas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan imbauan untuk anak agar mengenali pangan yang aman, membeli pangan yang aman, membaca label dengan saksama, menjaga kebersihan, dan mencatat apa yang ditemui.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sebanyak 37 persen anak Indonesia mengalami stunting atau bertubuh terlalu pendek. Bahkan Indonesia masuk daftar 17 negara dengan tiga masalah gizi serius, yaitu stunting, wasting (terlalu kurus), dan obesitas (terlalu gemuk).
Karena itu, diperlukan perhatian terhadap pola konsumsi anak, khususnya anak usia sekolah, yang masih berada di masa pertumbuhan. “Anak sekolah perlu diingatkan untuk selalu berpegang pada 5 kunci keamanan pangan. Dan harus ada komitmen, baik dari orang tua, guru, maupun pedagang sekolah, untuk menerapkan 5 kunci keamanan pangan anak sekolah. Kerja sama dan komitmen dari semua pihak akan berdampak pada tingkat kesehatan anak,” ujar Drs Halim Nababan, MM, Direktur Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan BPOM, saat ditemui di acara Gerakan Pangan Aman Bersama Danone.
“Melalui kegiatan Gerakan Pangan Aman, selain untuk memperingati Hari Pangan Sedunia, menjadi bukti dari komitmen Danone dalam mewujudkan misi bagi generasi mendatang yang sehat. Relawan Danone siap untuk memberikan penyuluhan kepada para siswa Sekolah Dasar tentang gizi dan hidrasi berpedoman pada 5 Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah,” jelas Arif Mujahidin, Communications Director Danone Indonesia.
Berita lainnya:
10 Tanda Anak Bergizi Baik
Anak Kurang Gizi, Jangan Buru-buru Dijejali Suplemen
Anak Kekurangan Gizi Berisiko Terkena Stunting