TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Presiden Joko Widodo pada Sabtu dinihari, 5 November 2016, menjadi peristiwa yang ditunggu-tunggu. Tidak hanya pidato mengenai unjuk rasa pada Jumat, 4 November, yang menarik perhatian publik, tapi juga pilihan busana yang dikenakan Presiden Jokowi.
Ketika itu, Jokowi mengenakan jaket bomber berwarna hijau lumut. Padahal, dalam suasana formal di Istana Negara, Presiden Jokowi biasanya memakai kemeja putih atau batik. Dalam sekejap, perbincangan tentang #JaketJokowi ramai di media sosial.
Menurut perancang busana senior Musa Widiatmodjo, jaket bomber yang dikenakan Jokowi saat itu memberikan kesan positif. "Kesannya, tidak hanya berwibawa, tapi juga segar, muda, dan fashionable," ujar Musa saat dihubungi Tempo, Senin, 7 November 2016.
Berita terkait:
Berburu #JaketJokowi, Zara: Tunggu Stok Berikutnya
Jokowi Pakai Jaket Bomber, 'Pemimpin Kita Mengikuti Tren'
Jaket Bomber Jokowi Jadi Incaran Buat Suami Sampai Kekasih
Musa meyakini Jokowi tak punya maksud tertentu ketika mengenakan jaket tersebut. "Tapi, karena di luar kebiasaan dan pakem formal, kebetulan cocok juga dengan postur beliau yang kecil, jadi menarik perhatian masyarakat," kata Musa. Terlebih, dia menilai warnanya yang netral juga membuat jaket ini cocok dikenakan Jokowi.
Menurut lulusan Drextel University Philadelphia, Amerika Serikat, ini, jaket tersebut tidak akan menjadi perbincangan di dunia maya seandainya dikenakan Jokowi saat berjalan-jalan. Musa menambahkan, bagaimanapun Jokowi adalah seorang presiden dan sedang menjadi sorotan saat itu. "Saya rasa, dia memakainya hanya karena dingin saat itu," tuturnya menebak.
DINI TEJA
Berita lainnya:
Kenali Tanda-tanda Karyawan Akan Resign
5 Kiat Sukses dari Bos Snapchat Evan Spiegel
Waspadai Bahaya dari Kencan dari Aplikasi Online
