TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, kembang kol bukanlah sayuran yang asing. Kita dapat dengan mudah menemukannya di pasar tradisional maupun pasar modern sepanjang tahun. Sayuran ini dapat disajikan dalam beragam bentuk makanan. Orang sering mengkonsumsi bagian kuntum kembang kol yang berwarna putih. Sebenarnya bagian daun dan batang tak kalah enaknya.
Selain rasanya yang enak, sayuran ini banyak nutrisinya. Kembang kol banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya asam lemak omega-3, vitamin C, vitamin K, folat, beta karoten, fitonutrien, antioksidan, kalium dan magnesium. Banyak pula manfaatnya bagi kesehatan tubuh dan kecantikan.
Nah, kembang kol yang segar yang baik dikonsumsi. Kunci memilih kembang kol yang baik itu terletak pada bagian kuntum yang berwarna putih kekuningan. Perhatikan saran dari Mashed berikut:
- Kembang kol yang segar mempunyai kuntum putih krem tanpa bintik-bintik coklat atau noda lainnya. Bintik atau noda cenderung menunjukkan bahwa kembang kol sudah tua atau terlalu matang.
- Batangnya masih segar dan keras.
- Berdaun hijau cerah dan tidak layu.
- Tidak berbau. Kembang kol yang tercium aroma bau menandakan sudah terlalu matang.
Penyimpanan kembang kol di lemari es harus dalam kantong yang ada lubangnya agar ada udara dan tidak terlalu lembab. Kembang kol dapat bertahan 5-7 hari di kulkas.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Buah Ini Bisa Menurunkan Berat Badan
Menakar Bahaya Racun Alami pada Buah dan Sayur
Cara Benar Memotong Buah Jambu Kristal