TEMPO.CO, Jakarta - Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA selaku Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia Cabang Jakarta, menguak kebiasaan buruk anak yang memicu masalah gigi dan mulut.
Eva menyebut, kejelian dalam memperhatikan warna gigi si kecil menjadi salah satu kunci menyelamatkan anak dari karies.
Eva menyampaikan informasi tersebut pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang pada tahun ini mengusung tema “Mengenali Kebiasaan Buruk Si Kecil yang Memicu Masalah Gigi dan Mulut”.
Dari kebiasaan buruk tersebut dikhawatirkan yang timbul adalah Karies, yakni penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Penyakit ini menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, penanggalan gigi, infeksi, berbagai kasus berbahaya, dan bahkan kematian.
Penting bagi orangtua untuk bisa mengenali gejala penyakit karies, mengingat karies tidak terjadi dalam sekejap mata, melainkan melewati proses berminggu-minggu.
Eva membagi proses itu menjadi 4 tahap:
1. Tahap inisiasi, di mana terdapat garis putih pada labial (permukaan terhalus mahkota gigi) dan palatal gigi (permukaan gigi yang menghadap langit-langit rongga). Di fase ini, karies gigi tidak begitu terlihat sehingga terabaikan.
2. Kedua, mulai terjadi kerusakan email, dentin, serta gigi geraham bawah. Di fase ini mulai terbentuk lesi (kerusakan jaringan) putih kekuningan dan keluhan tehadap rangsangan dingin pada gigi.
3. Ketiga, lesi gigi membesar dan menyebabkan terjadinya iritasi pulpa (rongga di bawah lapisan dentin).
4. Keempat, karies gigi menciptakan lubang dan rasa sakit. Karies mulai mengganggu aktivitas tidur dan makan si kecil.
Berita lainnya:
5 Kiat Aman Menekan Nafsu Makan
Coba Cek, Seperti Apa Penampilan Anda dengan Rambut Pendek
6 Cara Mencegah Ular Masuk ke Dalam Rumah