TEMPO.CO, Jakarta - Saat kehamilan memasuki trimester akhir, terkadang orang tua tambah penasaran tentang kondisi janinnya. Apakah laki-laki atau perempuan, rambutnya lurus atau bergelombang, kulitnya putih atau sawo matang, dan sebagainya.
4 Bagian Tubuh Terlarang
Tes ultrasonografi sudah lazim dilakukan di rumah-rumah sakit atau klinik untuk mengetahui kondisi bayi di dalam kandungan. Teknologi ini juga sudah populer di Amerika Serikat sejak 1970-an. Kini, orang tua bisa lebih tahu secara mendetail mengenai calon bayi mereka dengan melakukan tes DNA.
Tes ini dipercaya bisa menjawab semua pertanyaan atau memuaskan rasa penasaran orang tua terhadap anak yang masih di dalam kandungan. Mengutip laman Familyshare, teknologi tes DNA yang diterapkan pada bayi di dalam perut ini bisa mengetahui lebih detail lagi, misalnya apakah anak memiliki potensi kecerdasan seperti orang tuanya atau berapa kira-kira tinggi dan berat badan anak kelak.
Kuncinya, para ahli genetika harus bisa “mengintip” ke dalam DNA janin tersebut. Jika bisa melakukan itu, mereka dapat melihat DNA yang berasal dari ibu dan DNA dari ayah. Orang tua pun mesti mengikuti tes DNA untuk mengetahui segala informasi tentang masa depan anak.
Untuk mengambil DNA janin, dokter menggunakan jarum suntik melalui sampel darah. Selain itu, para peneliti perlu mengambil ekstrak cairan ketuban atau plasenta. Tes DNA untuk janin ini telah dikembangkan dengan istilah genetik prenatal.
FAMILYSHARE | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Makeup 10 Menit ala Kim Kardashian
Waktu yang Tepat Bersihkan Peralatan Rumah Tangga
Dianggap Terlalu 'Berdaging', Miss Italia Alami Body Shamming