TEMPO.CO, Jakarta - Menyelesaikan pekerjaan yang terlampau banyak tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Namun, untuk mencapai target memang diperlukan kerja keras agar pekerjaan dapat terselesaikan.
Dalam sebuah penelitian mengungkapkan tentang hubungan durasi waktu kerja dengan risiko terkena penyakit jantung. Dilansir laman Cbsnews, para peneliti dari University College London menemukan kaitan antara waktu kerja dengan risiko terkena penyakit jantung.
Tak hanya itu, dikatakan juga bahwa waktu kerja yang terlalu lama meningkatkan risiko terkena stroke. Mereka melibatkan sebanyak 600.000 orang dalam penelitian tersebut untuk dijadikan sumber data penelitian.
Para peneliti mengungkapkan orang yang bekerja sekitar 55 jam dalam sepekan berpotensi terkena penyakit jantung sebesar 13 persen dan stroke sebesar 33 persen.
Selain itu, mereka menambahkan bahwa ada faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit berbahaya tersebut, seperti faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi ekonomi.
“Penelitian tersebut menemukan hubungan antara lama waktu kerja dengan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. Kami mendasarkan penelitian kami ini dari penelitian sebelumnya yang membahas hal serupa,” jelas peneliti dari University College London, Mika Kivimaki.
Artikel lain: 6 Cara Agar Pasangan Tidur Lelap