TEMPO.CO, Jakarta - Ketika melihat teman mengeluarkan lipstik berwarna nude pink favoritnya dari dalam tas, Anda tergoda untuk mencobanya setelah teman Anda memakainya. Anda seharusnya tidak melakukan itu, kecuali selalu membawa tisu berbasis alkohol untuk membersihkannya lipstik itu dulu.
“Meski seseorang tidak terlihat sakit flu, mereka masih membawa virus herpes simplek 1 (HSV-1) dan menularkannya melalui pemakaian produk make up,” kata dermatology Dendy Engelman. Itu sebabnya, penting untuk mengurangi resiko ‘tranfer’ virus dan berbagi jenis bakteri satu sama lain dengan menggunakan produk make up Anda sendiri.
Dendy juga membagi produk make up apa saja yang aman dan tidak aman digunakan bersama teman, seperti dikutip dari Cosmpolitan berikut ini.
Produk yang dilarang digunakan bersama orang lain
1. Produk kecantikan yang dikemas dalam tabung
Jika Anda harus mencelupkan jari ke dalam pembersih, krim siang atau malam, krim mata, foundation, lipbalm, dan sebagainya, cuci tangan sebelum menyentuh krim, dan jaga produk hanya untuk penggunaan pribadi. Tubuh akan menyerap 60 persen dari apa pun yang Anda oleskan pada kulit dan juga bakteri.
2. Maskara
Maskara bisa menjadi pelabuhan bakteri dan virus yang mudah menular, seperti konjungtivitis. Selain itu, mata tidak memiliki lapisan perlindungan yang sama dengan kulit sehingga rentan iritasi. “Ditambah setiap kali Anda menarik bulu mata keluar, tongkat mascara beserta kepala sikatnya masuk-keluar dari tabung yang artinya mendorong udara masuk-keluar. Ini seperti ‘memberi makan’ bakteri aerobik yang dapat bertahan hidup di udara dan daerah lembap,” kata Engelman.
Cara yang aman untuk berbagi maskara seperti yang dilakukan make up artis profesional adalah tidak pernah melakukan double dip (lebih dari sekali mencelupkan tongkat dan sikat maskara ke dalam tabung).
3. Pressed foundation
Foundation yang berbentuk bubuk tidak seperti foundation yang basah. Terlebih jika Anda menggunakan spons untuk menyentuh daerah sekitar mulut atau mata. Satu-satunya cara aman membiarkan teman Anda menggunakan pressed powder adalah dengan menyemprotkan alkohol dan menggunakan kuas make up yang bersih.
4. Lipstik, lipbalm, dan lipgloss
Sulit untuk tidak berbagi lipstik atau balm kecuali Anda menyimpan semprotan alkohol atau lap di tas untuk membersihkannya. “Sebagian besar orang membawa virus herpes simplek 1 (HSV-1), tapi karena Anda tidak merasakan apapun, bukan berarti ini tidak berbahaya,” kata Engelman. Ini disebut sebagai asimtomatik, di mana Anda terpapar virus tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. Sebab, itu semua didasarkan pada daya tahan tubuh dan pemicunya.
Tidak hanya mendorong udara kembali ke dasar lipgloss setiap kali memakainya, tapi daerah lembap pada gagang lipgloss adalah tempat yang sempurna bagi bakteri untuk berkembang biak. Jika bakteri Anda sendiri, itu hal lain. Tapi Anda tidak pernah ingin menyebarkan bakteri kepada orang lain bukan? Jadi, sangat penting untuk menggunakan produk bibir sendiri.
5. Krim eyeshadow
Formula ini memiliki sifat lekat yang dapat menjebak dan menjadi sarang bakteri. Hindari berbagi krim shadow dengan teman, terutama jika menggunakan jari ketika memakainya.
6. Kuas make up
Anda dapat memperburuk masalah jerawat dengan menggunakan kuas orang lain. Satu-satunya cara yang aman untuk berbagi kuas adalah lebih dulu menyemprot kuas dengan alkohol untuk membunuh bakteri.
7. Sikat gigi
Mulut penuh dengan bakteri baik dan buruk. Sangat penting untuk menyikat sikat gigi secara teratur setiap pagi dan malam, serta jangan berbagi sikat gigi dengan siapa pun.
8. Pembersih kuas wajah
Perangkat ini masuk kategori produk perawatan pribadi karena memang tidak dimaksudkan untuk berbagi. Semua kotoran, minyak, sel kulit mati, dan bakteri yang dibersihkan dari wajah akan bersemayam di dalam kuas. Karena itu, teratur bersihkan kuas pembersih wajah.
9. Pisau cukur
Pisau cukur juga disarankan untuk tidak berbagi. Meskipun stainless steel tidak membawa bakteri untuk waktu yang lama, namun masih dapat mentransfer kutil atau herpes genital jika Anda atau teman memilikinya. Pisau cukur juga dapat menjadi perantara penyebar bakteri jika yang menggunakan meninggalkan luka pada pisau setelah pembilasan. Ini membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi hepatitis atau virus melalui darah.
Selanjutnya: Peralatan make up yang aman dipakai bersama