Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Pantangan Memakai LinkedIn

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
LinkedIn. (foto:istimewa)
LinkedIn. (foto:istimewa)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Salah satu cara untuk mengembangkan karier adalah membangun jaringan sosial yang luas dan solid. Salah satu tempat di mana kita bisa melakukan itu adalah LinkedIn.

Dengan sekali menekan tombol, Anda bisa mengirim undangan pertemanan kepada seseorang, entah itu yang sudah dikenal maupun belum. Namun sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Terkadang, mengirim undangan pertemanan di LinkedIn bisa berakibat buruk bagi karier Anda, seperti dikutip dari Time berikut ini.

1. Berusaha menghubungi rekan kerja di perusahaan terdahulu
Yang sudah lalu, biarlah berlalu. Tak perlu diungkit lagi. Kiranya ungkapan tersebut tepat bagi Anda yang ingin terhubung kembali dengan rekan di tempat kerja terdahulu. Terlebih, bila tersimpan kisah kelam antara Anda dan tempat kerja itu.

Misalnya, Anda dipecat, atau dikeluarkan dari tempat kerja secara tidak hormat. Maka, bukan ide yang bagus jika Anda berusaha menjalin hubungan kembali dengan rekan-rekan di tempat kerja yang lama.

Memang tidak salah berteman dengan siapa saja, tapi situasi harus benar-benar diperhatikan. Masalahnya, di mata mereka, Anda telah memiliki catatan buruk. Karena itu, jangan merasa sakit hati atau menyalahkan mereka bila tidak merespons ajakan pertemanan Anda.

2. Mengajak kencan
Ingat, ini bukan situs untuk mencari jodoh. LinkedIn dirancang sebagai wadah yang aman bagi seseorang untuk memperluas jaringan profesional dan mengembangkan karier atau bisnisnya. Gunakan media sosial ini sebagaimana mestinya. Bila Anda menyalahgunakannya, itu hanya akan membuat Anda terlihat tidak profesional, bahkan menyedihkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Berharap bisa membantu mendapat pekerjaan
Anda sedang mencari pekerjaan di tengah persaingan yang cukup ketat. Anda juga mencari cara agar bisa diterima dengan mulus di perusahaan yang dituju. Salah satu caranya dengan memberikan ajakan pertemanan kepada kepala personalia melalui LinkedIn.

Seperti peribahasa “menegakkan benang yang basah”, Anda melakukan usaha yang sia-sia. Belum tentu diterima. Yang ada, Anda malah akan merasa malu karena berencana melakukan kecurangan meski secara tidak langsung. Untuk mendapat pekerjaan, Anda harus berusaha, belajar, dan bekerja keras.

TIME | LUCIANA

Berita lainnya:
6 Cara Menghindari Varises
Jangan Geer, Pria Beri Perhatian Bukan Berarti Menyukaimu
Awkarin Buka-bukaan, Gaji Selangit, Haters, dan Bantuan Polisi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

9 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.