TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari dua wanita diketahui pernah mengalami infeksi saluran kemih atau ISK. Mereka yang pernah terkena infeksi ini cenderung lebih rentan mengalaminya lagi ketimbang yang belum. Wanita juga lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih dibandingkan pria.
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi yang terjadi pada ginjal, kandung kemih, dan/atau saluran kemih. Gejalanya antara lain merasa kepanasan seperti terbakar saat buang air kecil, atau harus berjuang keras untuk buang air kecil, meskipun rasa atau dorongan untuk buang air kecil itu cukup kuat.
Mereka yang terkena infeksi saluran kemih juga merasakan sakit pada bagian punggung dan perut, tubuh berkeringat, sampai menggigil. Urine cenderung berbau dan warnanya kuning keruh, gelap, bahkan terkadang bercampur darah.
Infeksi salurah kemih biasanya disebabkan menunda buang air kecil, terutama jika menunda pipis setelah berhubungan seksual, dan risiko jika pasangan menggunakan pelumas. Infeksi ini bisa juga karena keliru saat membersihkan organ intim–semestinya dari depan ke belakang, dan higienitas tempat buang air.
Apabila Anda merasakan gejala tersebut saat buang air kecil, segeralah periksa ke dokter. Biasanya, dokter akan mengambil sampel urine untuk memastikan apakah Anda terkena infeksi saluran kemih atau tidak. Jika terjadi infeksi, dokter akan memberikan antibiotik.
Sembari menjalani pengobatan, Anda harus lebih banyak minum air putih untuk menyapu bakteri keluar dari dalam tubuh. Mengkonsumsi air dalam jumlah banyak juga membuat Anda mengeluarkan urine yang banyak pula. Penderita infeksi saluran kemih juga sebaiknya menghindari minuman beralkohol, kopi, sari jeruk, minuman berkarbonasi, dan makanan pedas, serta cokelat karena makanan dan minuman ini bisa membuat lapisan dalam kandung kemih.
Sering mengompres perut dengan air hangat untuk membantu mengurangi kembung dan kram perut. Jika sudah minum banyak air, jangan pernah menahan buang air kecil meski risikonya Anda harus bolak-balik ke toilet. Semakin cepat bakteri di sepanjang saluran kemih keluar, maka mempercepat proses pemulihan.
Untuk membantu melancarkan buang air kecil, Anda disarankan minum air daun peterseli yang bersifat diuretik, sebanyak satu sampai dua kali sehari. Anda juga dapat minum jus buah kranberi yang akan membuat bakteri penyebab infeksi saluran kemih tak mampu menempel di lapisan uretra atau saluran kemih.
YOUQUEEN | LUCIANA
Berita lainnya:
Penyebab Bayi dalam Kandungan Terlilit Tali Pusar
10 Benda di Rumah yang Dipercaya Membawa Sial
Masuk Usia 12 Tahun, Saat Tepat untuk Kenali Potensi Diri