Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Praktis Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari  

image-gnews
Ivebeenthere.co.uk
Ivebeenthere.co.uk
Iklan

TEMPO.COJakarta - Menghindari kulit terbakar matahari tidaklah sulit, cukup menjauh dari sinar matahari atau gunakan pelindung tabir surya, payung, dan baju tertutup. Namun ada kalanya berbagai usaha itu tak banyak membuahkan hasil. Kulit tetap saja merah-merah bahkan melepuh akibat terbakar sinar matahari.

Bila sudah terjadi, cobalah lakukan hal berikut ini agar tak membuat kulit yang terbakar, iritasi, atau gatal-gatal itu makin parah. 

1. Hindari matahari
Sebelum kita berpikir untuk menyembuhkan luka bakar, terlebih dulu kita harus memastikan tak membuat luka tersebut makin parah. Bila tidak punya alasan untuk berkeliaran di bawah sinar matahari, lebih baik tinggal di dalam saja sampai kulit yang bermasalah sembuh.

2. Cari obat yang cocok
Bila kita sudah memastikan luka bakar tak akan lebih parah, segeralah mencari obat luka bakar atau pereda rasa sakit di apotek, atau bisa juga anti-peradangan seperti aspirin dan ibuprofen.

3. Gunakan sesuatu yang adem
Bila sudah meminum obat dalam untuk luka bakar, cobalah melakukan alternatif pengobatan dari luar pula, misalnya dengan menempelkan es di bagian tubuh yang terbakar atau mandi dengan air dingin. Namun jangan lakukan terlalu lama karena akan membuat kulit lebih kering.

4. Pakai lidah buaya
Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa lidah buaya efektif membantu mengatasi luka bakar. Pastikan kita menggunakan lidah buaya segar atau olahan yang tanpa bahan tambahan, yang justru membuat luka terasa lebih panas dan makin parah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Cari obat alternatif
Tak punya obat yang cocok di lemari? Tak perlu khawatir. Cukup pergi ke dapur dan campurkan tepung jagung dengan air sampai berbentuk pasta lalu oleskan pada area kulit yang luka.

6. Gunakan pelembap
Gunakan pelembap agar kulit tidak kering dan hindari sabun berbahan keras. Jangan lupa minum banyak air agar tidak dehidrasi dan membuat luka bakar makin parah.

7. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup dan berkualitas bisa mengurangi rasa sakit. Bila kulit terasa perih akibat gesekan pada seprai atau selimut, taburkan bedak talk atau tepung jagung di atasnya.

GQ | PIPIT

Berita lainnya:
Warna Lipstik Sesuai Zodiakmu
Diet Cuma Minum Jus Bahaya buat Kesehatan
Terlalu Lama Menjomblo, Cek Apa Saja Penyebabnya

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.