Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Bekerja dengan Bos Muda

image-gnews
Ilustrasi bekerja. shutterstock.com
Ilustrasi bekerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bila mendengar kata "Bos" atau "Atasan", biasanya yang terbayang oleh kita adalah sosok tua yang berpengalaman. Tapi, di masa kini, kesan tersebut sudah tak lagi berlaku. Makin banyak bermunculan sosok pemimpin perusahaan yang berusia muda.

Jadi, jangan kaget bila Anda kelak bertemu dengan atasan yang usianya sebaya dengan adik Anda atau malah lebih muda lagi.

Masalahnya, banyak orang yang masih belum bisa menerima eksistensi dari para bos muda. “Sebenarnya bukan karena faktor umur, namun masalah pengalaman,” ujar Peter Cappelli, Profesor Manajemen di Wharton School yang juga pengarang buku Managing the Older Worker: How to Prepare for the New Organizational Order.

“Begini, bila Anda belajar ski dan pengajar Anda berusia lebih muda namun sudah bermain ski selama 15 tahun, hal itu pasti tidak akan mengganggu perasaan Anda. Namun coba bayangkan, Anda sudah bekerja selama 20 tahun dan kemudian mendapatkan atasan yang lebih muda dan dia baru 10 tahun bekerja. Anda mungkin berpikir, 'Kenapa saya harus mendengarkan dan diperintah oleh orang ini? Pengalamanlah yang menjadi masalah,” jelasnya.

Bila Anda merasa seperti itu, akan sulit bagi Anda untuk bisa bekerja sama dengan atasan Anda. Dan itu tentu tak baik buat karier Anda. Untuk itu, bila Anda memiliki bos atau atasan yang lebih muda, berikut beberapa kiat agar bisa lebih nyaman saat bekerja dengan mereka:

1. Berpikiran positif

Jangan berasumsi karena atasan Anda lebih muda dan memiliki pengalaman lebih sedikit dari Anda maka berarti dia adalah atasan yang buruk dan tak bertalenta. Berpikiranlah secara positif. Bila dia memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Anda, pastilah ia memiliki kemampuan yang hebat. Coba bekerja sama dengannya tanpa melihat umur dan pengalaman sebagai batasan.

2. Jangan diambil hati

Jangan merasa sakit hati atau rendah diri hanya karena atasan lebih muda dari Anda. Ingat, kini semakin banyak orang yang berusia sangat muda ketika mereka memulai kariernya. Semakin banyak pula perusahaan yang menyediakan akselerasi karier atau percepatan untuk karyawan. Karyawan yang lebih tua pun mungkin semakin sedikit dikarenakan aturan pensiun. Tidak perlu berkecil hati bila Anda lebih tua dari atasan Anda, teruslah berkarya dan bekerja sebaik mungkin sesuai dengan posisi Anda.

3. Beradaptasi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atasan yang lebih muda biasanya bekerja lebih sigap dan ingin semuanya berjalan dengan cepat. Anda harus pintar-pintar beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan pola pikir dan cara kerja atasan Anda. Pastikan atasan Anda tahu bahwa Anda memiliki keinginan yang kuat untuk belajar hal-hal baru dan memiliki semangat kerja yang kuat.

4. Jagalah komunikasi dengan atasan

Walau memiliki perbedaan usia, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan. Jangan menunggu atasan Anda datang dan bertanya mengenai perkembangan pekerjaan Anda. Sebaiknya Anda terus memberi tahukan perkembangan pekerjaan Anda tanpa harus ditanya. “Berkomunikasi dengan atasan yang lebih muda justru mudah. Asalkan kita jangan kolot. Mereka yang lebih muda banyak melakukan perubahan dan cenderung lebih sopan serta menghargai orang tua,” ujar Jeffry Elvino (54) yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail fashion.

5. Berikan informasi

Tidak bisa disangkal, pengalaman yang lebih banyak tentu membuat Anda memiliki wawasan yang luas. Jangan jadikan hal tersebut untuk merendahkan atasan Anda yang lebih muda, tapi gunakanlah untuk saling melengkapi. Beri informasi yang mungkin ia tidak tahu. “Atasan yang  lebih muda justru mau menerima masukan dan sangat menghargai yang tua. Mungkin karena mereka juga tahu pengalaman saya lebih banyak, selebihnya mereka sangat seru untuk jadi teman bertukar pikiran.” tambah Jeffry.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Manfaat Asam Jawa buat Kesehatan
Bapak-Ibu, Jangan Pernah Ajak Anak Nonton Film Dewasa
Nutrisi yang Dibutuhkan Kulit Ketiak Setelah Mencukur


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

3 hari lalu

Marina Beauty Journey 2024/Marina
Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.


4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi dua wanita bekerja dalam satu ruangan. Foto: Freepik.com/Pressfoto
4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?