TEMPO.CO, Jakarta - Bila mendengar kata "Bos" atau "Atasan", biasanya yang terbayang oleh kita adalah sosok tua yang berpengalaman. Tapi, di masa kini, kesan tersebut sudah tak lagi berlaku. Makin banyak bermunculan sosok pemimpin perusahaan yang berusia muda.
Jadi, jangan kaget bila Anda kelak bertemu dengan atasan yang usianya sebaya dengan adik Anda atau malah lebih muda lagi.
Baca Juga:
Masalahnya, banyak orang yang masih belum bisa menerima eksistensi dari para bos muda. “Sebenarnya bukan karena faktor umur, namun masalah pengalaman,” ujar Peter Cappelli, Profesor Manajemen di Wharton School yang juga pengarang buku Managing the Older Worker: How to Prepare for the New Organizational Order.
“Begini, bila Anda belajar ski dan pengajar Anda berusia lebih muda namun sudah bermain ski selama 15 tahun, hal itu pasti tidak akan mengganggu perasaan Anda. Namun coba bayangkan, Anda sudah bekerja selama 20 tahun dan kemudian mendapatkan atasan yang lebih muda dan dia baru 10 tahun bekerja. Anda mungkin berpikir, 'Kenapa saya harus mendengarkan dan diperintah oleh orang ini? Pengalamanlah yang menjadi masalah,” jelasnya.
Bila Anda merasa seperti itu, akan sulit bagi Anda untuk bisa bekerja sama dengan atasan Anda. Dan itu tentu tak baik buat karier Anda. Untuk itu, bila Anda memiliki bos atau atasan yang lebih muda, berikut beberapa kiat agar bisa lebih nyaman saat bekerja dengan mereka:
1. Berpikiran positif
Jangan berasumsi karena atasan Anda lebih muda dan memiliki pengalaman lebih sedikit dari Anda maka berarti dia adalah atasan yang buruk dan tak bertalenta. Berpikiranlah secara positif. Bila dia memiliki jabatan yang lebih tinggi dari Anda, pastilah ia memiliki kemampuan yang hebat. Coba bekerja sama dengannya tanpa melihat umur dan pengalaman sebagai batasan.
2. Jangan diambil hati
Jangan merasa sakit hati atau rendah diri hanya karena atasan lebih muda dari Anda. Ingat, kini semakin banyak orang yang berusia sangat muda ketika mereka memulai kariernya. Semakin banyak pula perusahaan yang menyediakan akselerasi karier atau percepatan untuk karyawan. Karyawan yang lebih tua pun mungkin semakin sedikit dikarenakan aturan pensiun. Tidak perlu berkecil hati bila Anda lebih tua dari atasan Anda, teruslah berkarya dan bekerja sebaik mungkin sesuai dengan posisi Anda.
3. Beradaptasi
Atasan yang lebih muda biasanya bekerja lebih sigap dan ingin semuanya berjalan dengan cepat. Anda harus pintar-pintar beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan pola pikir dan cara kerja atasan Anda. Pastikan atasan Anda tahu bahwa Anda memiliki keinginan yang kuat untuk belajar hal-hal baru dan memiliki semangat kerja yang kuat.
4. Jagalah komunikasi dengan atasan
Walau memiliki perbedaan usia, jangan ragu untuk berkomunikasi dengan atasan. Jangan menunggu atasan Anda datang dan bertanya mengenai perkembangan pekerjaan Anda. Sebaiknya Anda terus memberi tahukan perkembangan pekerjaan Anda tanpa harus ditanya. “Berkomunikasi dengan atasan yang lebih muda justru mudah. Asalkan kita jangan kolot. Mereka yang lebih muda banyak melakukan perubahan dan cenderung lebih sopan serta menghargai orang tua,” ujar Jeffry Elvino (54) yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail fashion.
5. Berikan informasi
Tidak bisa disangkal, pengalaman yang lebih banyak tentu membuat Anda memiliki wawasan yang luas. Jangan jadikan hal tersebut untuk merendahkan atasan Anda yang lebih muda, tapi gunakanlah untuk saling melengkapi. Beri informasi yang mungkin ia tidak tahu. “Atasan yang lebih muda justru mau menerima masukan dan sangat menghargai yang tua. Mungkin karena mereka juga tahu pengalaman saya lebih banyak, selebihnya mereka sangat seru untuk jadi teman bertukar pikiran.” tambah Jeffry.
Berita lainnya:
Manfaat Asam Jawa buat Kesehatan
Bapak-Ibu, Jangan Pernah Ajak Anak Nonton Film Dewasa
Nutrisi yang Dibutuhkan Kulit Ketiak Setelah Mencukur