TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Evita Adnan menilai tindakan ibu yang membawa anaknya ke tempat kerja sebagai tindakan yang tidak baik. Lima tahun pertama usia anak adalah masa penting anak menyerap kondisi sosial-emosional di sekitarnya.
"Pengalaman emosional pada usia ini akan membentuk perilaku anak secara permanen di masa mendatang," kata Evita.
Karena itu, jika anak di bawah usia 6 tahun setiap hari dibawa ke kantor ibunya, anak tersebut akan mempelajari pengalaman sosial dan emosional sebelum waktunya. Misalnya, Evita mencontohkan, jika ibunya merupakan bawahan yang diperintah dan manut pada atasannya, anak akan meniru perilaku ibunya.
"Misalnya ibu menerima perintah dari bosnya sambil terbungkuk-bungkuk, maka tanpa disadari akan terbentuk mental bawahan pada anak," kata Evita. Sebaliknya, jika ibu merupakan atasan dan memerintah anak buahnya atau memerintah office boy, anak akan meniru perilaku ibunya dan memiliki mental "memerintah".
Di sisi lain, anak usia 6 tahun ke atas atau anak usia sekolah pun akan mendapat pengaruh buruk jika terlalu sering dibawa ibunya ke tempat kerja. Pada jam-jam setelah anak selesai sekolah, kata Evita, ia akan merasa capek dan lapar. "Dan di kantor biasanya tidak ada sarana yang memadai untuk anak beristirahat," kata Evita. Sehingga anak terpaksa akan tidur siang di kursi.
"Dan ini tidak baik untuk perkembangan tubuhnya," kata Evita. Berjam-jam berada di ruangan berpenyejuk udara (AC) pun tidak baik untuk perkembangan kesehatan anak.
Selain berpengaruh buruk pada perkembangan fisik anak, membawa anak ke tempat kerja ibu akan berdampak tidak baik bagi kondisi emosional anak. "Anak akan bertemu dengan suasana kantor yang tidak sesuai dengan usianya, seperti kondisi kantor yang bersekat-sekat.
Di kantor ibunya, anak pun akan melihat hal-hal yang dilakukan orang dewasa yang semestinya belum pantas untuk dilihat seusianya, seperti juga yang bisa terjadi pada anak di bawah 6 tahun. "Padahal seharusnya anak-anak itu bermain bersama teman sebayanya," kata dosen tetap di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini.
Bukan hanya pada anak, membawa anak ke tempat kerja pun akan berpengaruh buruk pada sang ibu. "Ibu akan menjadi tidak berkonsentrasi pada pekerjaannya," kata Evita. Hubungan ibu dengan teman kerjanya bisa saja terganggu.
Namun, Evita tidak melarang orang tua membawa anaknya ke tempat kerja. "Asalkan sesekali, satu atau dua kali masih boleh dibawa ke kantor dengan tujuan mengenalkan dunia kerja, sosial, dan pertemanan," kata Evita.
Berita lainnya:
Ini Langkah Agar Karir dan Keluarga Seimbang
Kebiasaan Makan Orang Tua Pengaruhi Kesehatan Anak
Konsumsi Kopi Memulihkan Telinga Akibat Paparan Suara Bising
Melindungi Anak dari Ancaman di Balik Pokemon Go